APWNU Gelar Turnamen Golf Bergengsi di Sentul

Turnamen golf APWNU
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Semangat sportivitas dan kolaborasi berpadu di ajang APWNU Investor Club Golf Tournament 2025 yang digelar dalam rangka memperingati satu tahun berdirinya Asosiasi Pertambangan Warga Nusantara (APWNU), Selasa, 23 Juli 2025.

Fornas 2025 Tuai Pujian

Turnamen ini berlangsung di Sentul Highlands Golf Club, Bogor, Jawa Barat, dan menjadi panggung adu strategi para golfer dari sektor pertambangan nasional.

Sebagai turnamen golf perdana yang digelar APWNU, kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tapi juga mengusung misi membangun jejaring yang solid antar pelaku industri—mulai dari pemilik Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK), kontraktor, investor, supplier, hingga pejabat pengelola sumber daya alam.

NTB Makin Percaya Diri Sukses Jadi Tuan Rumah PON 2028

Lebih dari sekadar bermain, atmosfer kompetitif terasa sejak tee-off pertama. Turnamen ini menggunakan sistem handicap System 36, format yang menantang dan memberi peluang adil bagi semua peserta.

Ketua Panitia, Doddy Dewayadi, mengatakan event ini langsung tancap gas dengan hadiah mewah. “Hadiah hole in one berupa mobil listrik dan motor listrik, ditambah puluhan doorprize menarik seperti sepeda lipat, emas batangan, smartwatch, dan lainnya. Turnamen ini akan menjadi agenda tahunan APWNU,” ujarnya.

FORNAS NTB 2025, Magnet Baru Sport Tourism dan Bukti Kesiapan Jadi Tuan Rumah Event Dunia

Turnamen golf ini tak sekadar soal pukulan terjauh atau pukulan akurat. Di balik setiap swing, ada harapan besar untuk memperkuat sinergi antara pelaku industri dan penggerak masyarakat.

Sekretaris Jenderal Joko Suprianto  menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membangun kolaborasi dan memperkuat ekosistem pertambangan nasional.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat silaturahmi, membangun kolaborasi, serta mendorong terciptanya ekosistem pertambangan yang profesional, berkelanjutan, dan inklusif bagi seluruh pelaku sektor pertambangan,” tegasnya.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Gus Ulil Abshar Abdalla, turut menyampaikan apresiasinya terhadap turnamen ini. Ia melihat olahraga golf sebagai medium strategis untuk membangun sinergi antara sektor usaha dan organisasi sosial.

"Kegiatan seperti ini penting untuk mempertemukan para pelaku usaha dan komunitas dalam suasana yang produktif, sekaligus memperkuat semangat kolaboratif menuju pertambangan yang beretika dan berkeadilan," ungkap Gus Ulil.

Mengusung tema “Golfing for Sustainable Mining, Empowering Communities”, turnamen ini tak hanya menorehkan skor di papan leaderboard, tetapi juga meninggalkan jejak kolaborasi untuk masa depan pertambangan Indonesia yang lebih sehat, inklusif, dan memberdayakan masyarakat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya