Fornas 2025 Tuai Pujian
- istimewa
VIVA – Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB) sukses mencuri perhatian. Meski baru pertama kali menjadi tuan rumah, provinsi ini langsung banjir pujian dari berbagai kontingen daerah.
Apresiasi itu datang dari perwakilan KORMI (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, hingga Papua Tengah. Semuanya kompak memuji penyelenggaraan yang dinilai rapi, profesional, dan menyenangkan.
“Kita puas dengan pelayanan panitia lokal. Baik soal transportasi maupun makanan, semuanya oke. Bukan cuma tepat waktu, tapi menu makanannya juga variatif,” ujar Rahmat, ofisial KORMI Kaltim di Lombok Barat, Rabu, 30 Juli 2025.
Senada dengan Rahmat, Hendrik Tamher—pelatih ketapel dari Papua Tengah—mengaku terkesan dengan keramahan warga NTB.
“Makanan tidak pernah terlambat dan menunya bagus. Masyarakatnya juga ramah. Kami merasa nyaman selama di sini,” katanya.
Sarah, mahasiswi Politeknik Bali yang bergabung sebagai atlet Papua Tengah, turut berbagi pengalaman. Ia mengaku bahagia bisa berlaga di NTB.
“Makanannya datang sebelum waktu makan, panitianya juga sigap. Kami senang bisa bertanding di sini,” ucap Sarah yang sempat menekuni cabang angkat besi.
Sementara itu, Hasan dari kontingen KORMI Kalsel menilai lokasi pertandingan cabang olahraga tradisional juga sudah sesuai standar.
“Tak ada masalah. Tempat pertandingannya oke,” kata Hasan, yang mendampingi atlet Portina (Perkumpulan Pelestarian Olahraga Tradisional Indonesia).
Meski sempat diguyur hujan dan pertandingan di kawasan Kantor Bupati Lombok Barat terpaksa terhenti, semangat peserta dan pendukung tak surut. Ratusan penggiat tetap bertahan menunggu hujan reda untuk bisa melanjutkan pertandingan.
Suasana hangat pun tercipta. Teriakan dukungan dan gelak tawa terdengar saat menyaksikan salah satu peserta gebuk bantal terjatuh karena pukulannya meleset. Momen-momen seperti inilah yang memperkuat nilai kebersamaan dalam FORNAS.
Di lokasi yang sama, berbagai cabang olahraga tradisional ikut dipertandingkan. Mulai dari Gebuk Bantal, Lomba Terompa Panjang, Tarik Tambang, Lari Balok, Enggrang, Dagongan, hingga Hadang alias Gerobak Sodor.
FORNAS bukan sekadar kompetisi, tapi juga ajang membangun keakraban dan merawat budaya bangsa melalui olahraga yang merakyat. Dan NTB, sejauh ini, sukses jadi tuan rumah yang membanggakan