Dari Timnas Indonesia ke Ulsan HD: Misi Berat Shin Tae-yong Bangkitkan Raksasa yang Tengah Terpuruk
- Istimewa
Korea Selatan, VIVA – Setelah empat tahun penuh dinamika bersama Timnas Indonesia, Shin Tae yong kembali ke kampung halamannya untuk mengemban tantangan baru. Pelatih berpengalaman asal Korea Selatan itu resmi ditunjuk sebagai nahkoda baru Ulsan HD, salah satu klub tersukses di K-League yang tengah mengalami kemunduran performa signifikan musim ini.
Dari Timnas Indonesia ke Ulsan HD
Penunjukan Shin Tae-yong bukan sekadar langkah strategis biasa. Ulsan HD memilih sosok yang terbukti punya reputasi membentuk tim dari fondasi yang lemah dan mengubahnya menjadi kekuatan yang disegani. Hal itu sudah dibuktikan saat ia menangani Timnas Indonesia sejak 2020.
Di bawah kendali Shin, Indonesia mengalami transformasi besar dalam pendekatan taktik, kedisiplinan, dan mental bertanding. Ia berhasil membawa Timnas senior ke final Piala AFF 2020 dan Piala Asia 2023, meloloskan Timnas U-23 ke semifinal Piala Asia U-23 2024, hingga menembus 16 besar Asian Games dan Olimpiade Paris 2024 (dengan U-23). Ia juga memperkenalkan banyak pemain muda yang kini menjadi tulang punggung timnas.
Jeong Seok-seo atau Jeje dan Shin Tae-yong
- Instagram/Jeong Seok-seo
Namun, selepas kontraknya tak diperpanjang oleh PSSI, Shin Tae-yong tak butuh waktu lama untuk kembali ke radar klub-klub elite Asia.
Ulsan HD: Juara Bertahan yang Terpuruk
Ulsan HD adalah klub penuh tradisi di Korea Selatan. Dalam tiga musim terakhir, mereka merajai K-League dengan meraih gelar juara berturut-turut pada 2022, 2023, dan 2024. Di level Asia, mereka juga punya dua trofi Liga Champions Asia: tahun 2012 dan 2020.
Namun, musim 2025 menjadi titik nadir performa mereka. Hingga pertengahan musim, Ulsan terperosok ke posisi ke-7 klasemen sementara. Rentetan hasil minor, buruknya efektivitas serangan, dan inkonsistensi lini belakang membuat sang juara bertahan kehilangan tajinya.
Shin Tae-yong pun didatangkan dengan misi berat: mengangkat Ulsan dari keterpurukan sekaligus membangun kembali identitas permainan yang selama ini identik dengan dominasi dan disiplin tinggi.
Tantangan Baru, Tekanan Tinggi
Bagi Shin Tae-yong, ini bukan pertama kalinya ia menangani klub K-League. Sebelum terjun ke dunia kepelatihan timnas, ia sempat melatih Seongnam Ilhwa Chunma (kini Seongnam FC) dan mempersembahkan gelar Liga Champions Asia 2010. Ia juga punya pengalaman di level tertinggi, termasuk membesut Korea Selatan di Piala Dunia 2018.
Kini, tantangannya adalah mengelola tim bermental juara yang sedang limbung. Ia diharapkan membawa filosofi kerja keras dan fleksibilitas taktik yang pernah membawanya sukses, baik di level klub maupun timnas. Bagi Ulsan, penunjukan Shin adalah pertaruhan sekaligus harapan baru.
Dengan rekam jejak yang kaya dan kemampuan mengelola pemain muda maupun senior, Shin Tae-yong kini memulai lembaran baru dalam kariernya — membangkitkan Ulsan HD dan menegaskan kembali reputasinya sebagai pelatih elite Asia.