Bedah Lini Per Lini Skuad Timnas Indonesia U-17 di Piala Kemerdekaan 2025
- Instagram @timnasindonesia
Jakarta, VIVA – Timnas Indonesia U 17 akan menjalani uji coba penting jelang tampil di Piala Dunia U 17 2025 di Qatar. Tim asuhan Nova Arianto dijadwalkan tampil di ajang Piala Kemerdekaan 2025, yang akan digelar pada 12–18 Agustus 2025 di Stadion Utama Sumatera Utara, Medan.
Berikut adalah analisis skuad Timnas Indonesia U‑17 untuk Piala Kemerdekaan 2025 berdasarkan daftar resmi 30 pemain yang dirilis oleh PSSI.
 Daftar Lengkap 30 Pemain Timnas Indonesia U‑17 di Piala Kemerdekaan 2025
 Kiper (3)
- M. Nur Ichsan
- Dafa Gasemi
- Rendy Razzaqu
Bek (12)
- I Putu Panji Apriawan
- Matthew Baker (diaspora/Melbourne City)
- Algazani Dwi Sugandi
- Djone Alexander
- Putu Ekayana Yoga
- Ida Bagus Putu Cahya
- Azizu Milanesta
- Pandu Aryo
- Daniel Alfredo
- Eizar Jacob Tanjung (diaspora/Sydney FC II)
- Fabio Azkairawan
- Dafa Zaidan
Pemain Timnas Indonesia U-17
- https://x.com/TimnasIndonesia
Gelandang (5)
- Ilham Romadona
- M. Azhar Muzakki
- Evandra Florasta
- Noha Pohan Simangunsong (diaspora/NAC Breda)
- Nazriel Alfaro
Penyerang / Winger (10)
- Rafi Rasyiq
- Dimas Adi Prasetyo
- Muhammad Zahaby Gholy
- Fardhan Ary
- Fandi Ahmad
- Fadly Alberto Hengga
- Aaron Suitela (diaspora/Australia)
- Alfaro Dwi Santosa
- Mochamad Mierza Firjatullah
- Aldiyansyah Taher
Analisis Per Bagian Skuad
1. Kiper
Dafa Gasemi muncul sebagai pilihan utama berdasarkan performanya di Piala Asia U‑17 2025. Rendy Razzaqu menjadi opsi tambahan dengan catatan distribusi bola yang baik dari belakang. Konsistensi Nur Ichsan tetap menjadi modal penting.
2. Lini Pertahanan
Paket bek cukup solid dengan keberadaan I Putu Panji sebagai kapten dan bek tengah berpengalaman di Piala Asia 2025. Kehadiran Matthew Baker—yang berlaga di Melbourne City—memberi opsi teknik dan fisik berbeda. Juga diisi pemain diaspora seperti Eizar Jacob, memperkuat kedalaman rotasi.
3. Gelandang
Inti lini tengah dibangun pada kombinasi visi Fabunahing seperti Evandra Florasta dan Nazriel Alfaro, lengkap dengan kerja keras M. Azhar Muzakki dan kemampuan distribusi Ilham Romadona. Noha Pohan menawarkan dimensi baru dari perspektif permainan berbasis diaspora dengan jam terbang Eropa.
4. Serangan
Sebagai mesin gol tim, Zahaby Gholy, Rafi Rasyiq, dan Mierza Firjatullah diharapkan memberi produktivitas lini depan. Aaron Suitela menjadi pemain paling eksplosif lewat dual-heritage dan catatan individu di Australia. Formasi ini memberikan fleksibilitas dalam menekan pertahanan lawan.
Skuad yang dibawa Nova Arianto menggabungkan pemain lokal dan diaspora dengan potensi tinggi. Kombinasi pengalaman dari Piala Asia 2025 dan talent diaspora memberi kedalaman teknis dan fisik. Ujian di Piala Kemerdekaan 2025 akan menjadi tolok ukur penting kesiapan mereka di Piala Dunia U‑17 2025.