Pemprov NTB Berharap Marc Marquez Kunci Juara Dunia di MotoGP Mandalika
- Instagram @motogp
Mataram, VIVA –  Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat berharap penentuan gelar juara dunia MotoGP 2025 bisa ditentukan di Sirkuit Mandalika.
"Kita berdoa penentuan juara dunia MotoGP bisa di Sirkuit Mandalika," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB Ahmad Nur Aulia di Mataram, Jumat.
Aulia mengatakan jika juara dunia MotoGP bisa ditentukan di Sirkuit Mandalika tentu semakin menambah semarak animo penonton yang datang ke sirkuit kebanggaan Indonesia itu.
"Sekarang kan Marc Marquez lagi memimpin. Kalau nggak di Motegi Jepang. Kita harap Marc Marquez juara di MotoGP Mandalika," ujarnya.
Namun demikian, lanjut Aulia, kalau pun penentuan juara dunia tidak di MotoGP Indonesia, pihaknya tetap optimis target 121 ribu penonton bisa tercapai.
"Apa pun itu, kita harus optimis target jumlah penonton bisa dicapai," katanya.
Hingga seri terakhir di Misano, Marc Márquez telah mengoleksi 512 poin, sementara Alex Márquez berada di posisi kedua dengan 330 poin. Selisih keduanya mencapai 182 poin, angka yang terbilang sangat besar. Dengan sisa enam seri Jepang, Indonesia, Australia, Malaysia, Portugal, dan Valencia masih tersedia total 222 poin maksimal (37 poin per seri dari sprint + balapan utama).
Pembalap Ducati, Marc Marquez juara di MotoGP Jerman 2025
- Crash
Secara matematis, gelar juara dunia hanya tinggal menunggu waktu. Marc hanya perlu memastikan selisih poin-nya tetap berada di atas batas tertentu pada setiap seri, hingga rival terdekatnya tak lagi mungkin mengejar.
Berdasarkan hitungan matematis, Marc dapat langsung mengunci gelar di Motegi, Jepang, apabila ia berhasil unggul minimal 4 poin bersih atas Alex di akhir pekan tersebut. Dengan tambahan selisih itu, gap akan menjadi 186 poin, lebih besar dari jumlah poin maksimal yang masih bisa diraih Alex dalam lima seri tersisa (185 poin). Jika skenario ini tercapai, Marc Márquez akan resmi dinobatkan sebagai juara dunia MotoGP 2025 di Motegi, dengan lima seri tersisa menjadi formalitas belaka.
Bagi Indonesia, skenario Marc Marquez di Mandalika akan menjadi momen emas. Tak hanya menjadi sejarah baru di MotoGP, tetapi melengkapi sejarah Sirkuit Mandalika melahirkan juara dunia.
Pada 2021 juara dunia World Superbike ditentukan di Sirkuit Mandalika, yakni pembalap Toprak Razgatlioglu, saat itu di tim Pata Yamaha Brixx Superbike, sekaligus mematahkan gelar juara beruntun Jonathan Rea sejak 2015-2020.
Setahun kemudian pada 2022, Sirkuit Mandalika melanjutkan tradisi melahirkan juara dunia World Superbike, kali ini Alvaro Bautista (Aruba.it Ducati) mengunci gelar juara dunia World Superbike musim 2022 di Sirkuit Mandalika menumbangkan Toprak Razgatlioglu (Yamaha Pata Brixx Superbike) yang mahkotanya juga diraih di Mandalika.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menilai peluang Marc Márquez mengunci gelar di Mandalika sebagai sebuah momentum besar, karena Marc Marquez belum pernah podium main race, sempat sekali naik podium Sprint Race tahun 2024, saat masih di Gresini Racing.
"Secara matematis, Marc Márquez memang bisa mengunci gelar di Motegi. Namun jika tidak, maka Mandalika hampir pasti akan menjadi tempat penentuan. Jika itu terjadi, tentu akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. Dunia akan melihat Mandalika bukan hanya sebagai sirkuit baru, tetapi juga sebagai panggung sejarah MotoGP," ujarnya.
Priandhi mengatakan MGPA telah menyiapkan langkah-langkah khusus menghadapi kemungkinan ini.
"Kami sudah menyiapkan skenario khusus bila penobatan juara dunia berlangsung di Mandalika. Dari sisi seremoni, tata kelola penonton, hingga aspek keamanan, semua dipersiapkan sebaik mungkin agar momen ini berjalan tertib, aman, dan meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh dunia," katanya. (Ant)