Francesco Bagnaia Ungkap Kekacauan di MotoGP Mandalika, Ducati Sebut Balapan Seperti Bencana!
- Crash.net
VIVA – Ducati mengakui bahwa mereka belum mengetahui secara pasti apa penyebab kegagalan total yang dialami Francesco “Pecco” Bagnaia di seri MotoGP Indonesia, dan tim teknis kini menghadapi pekan yang berat untuk mencari solusi.
Di sirkuit Mandalika, Bagnaia kembali mengalami performa mengecewakan, kualifikasi hanya mampu menempatkannya di posisi ke-16, finis paling belakang pada sesi Sprint, hingga akhirnya crash pada balapan utama dari posisi terbawah.
Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia
- Ducati Corse
Manajer tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, mengakui pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab menurunnya performa Bagnaia secara drastis setelah tampil dominan di seri sebelumnya di Jepang. Kini, Ducati harus bekerja keras mempelajari data dan menemukan jawaban sebelum balapan berikutnya di Phillip Island.
Sementara Ducati terus menghindari untuk mengonfirmasi berapa banyak mesin Bagnaia saat ini yang sekarang berasal dari GP24 tahun lalu, pabrik tersebut mengatakan paket yang sama digunakan di Jepang dan Indonesia.
"Pecco menghadapi akhir pekan yang sangat sulit setelah akhir pekan yang luar biasa di Jepang," kata Tardozzi, dikutip VIVA dari Crash Rabu, 8 Oktober 2025.
“Kami benar-benar memikirkan apa yang terjadi, dan Gigi dan para insinyur sudah fokus pada masalah ini. Kami percaya pada kecepatan Pecco, dan kami harus mencari tahu mengapa bencana ini terjadi akhir pekan ini,” tambahnya.
Di tengah tekanan publik dan media, Tardozzi menegaskan bahwa kepercayaan tim terhadap Bagnaia tidak berubah sedikit pun. Ducati bahkan secara sengaja membatasi interaksi Bagnaia dengan media pasca-balapan untuk menjaga kondisi mental sang pembalap.
Balapan di Mandalika menjadi salah satu hasil terburuk Bagnaia dalam tiga musim terakhir. Sejak 2022, ia jarang keluar dari 10 besar dan hampir tidak pernah gagal finis kecuali karena kecelakaan.
Dengan kegagalan ini, perolehan poinnya di klasemen sementara kini terancam, terutama setelah rekan setimnya Enea Bastianini dan pembalap Pramac seperti Jorge Martin tampil lebih konsisten.
Tardozzi menyebut bahwa evaluasi besar-besaran akan dilakukan sebelum seri Australia minggu depan. Ducati ingin memastikan insiden serupa tidak mengganggu sisa musim.