Bung Towel Pertanyakan Netralitas Wasit Asal Kuwait di Laga Arab Saudi vs Indonesia: Konstelasi Politiknya Kelas Atas
- YouTube/tvOne
Jakarta, VIVA – Jelang laga panas antara Timnas Indonesia melawan Arab Saudi di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, sorotan tajam datang dari pengamat sepak bola Tommy Welly atau Bung Towel.
Ia menyoroti aspek nonteknis yang dinilai bisa memengaruhi jalannya pertandingan, terutama soal penunjukan wasit asal Kuwait.
Bung Towel menilai keputusan AFC menunjuk wasit dari kawasan Asia Barat untuk memimpin laga Arab Saudi kontra Indonesia menimbulkan tanda tanya besar terkait aspek netralitas.
“Enggak lazim wasit dari Asia Barat memimpin laga Arab lawan Indonesia. Fairness dan netralitas jadi pertanyaan,” ujar Bung Towel dikutip tvOne.
Indonesia vs Arab Saudi di Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
- AP Photo/Tatan Syuflana
Menurutnya, pada pertandingan yang bersifat krusial seperti ini, biasanya federasi sepak bola regional berupaya menjaga keseimbangan dan objektivitas dengan menunjuk wasit dari kawasan lain yang tidak memiliki kedekatan geografis dengan salah satu peserta.
“Lawan Arab Asia Barat, Indonesia Asia Tenggara, tapi wasitnya dari Asia Barat pula. Kenapa enggak dari China, Korea, Jepang, Asia Timur, atau Uzbekistan, Asia Tengah, atau Australia misalnya?” tegas Bung Towel.
Sebelumnya, PSSI dikabarkan telah melayangkan surat protes ke AFC agar menunjuk wasit yang benar-benar netral untuk laga penting ini. Namun, surat tersebut disebut diabaikan. Hal ini memunculkan kekhawatiran bahwa keputusan-keputusan penting di lapangan bisa terpengaruh oleh faktor eksternal.
“Persoalannya adalah semoga pertandingan dalam koridor netral dan menjunjung fair play. Tapi ini pertandingan dengan ambisi dan motivasi tinggi, bukan cuma Indonesia yang pengin menang, Arab dan Irak pun sama,” lanjut Bung Towel.
Selain itu, Bung Towel menyinggung besarnya kekuatan finansial Arab Saudi di dunia sepak bola global yang disebutnya sudah memengaruhi banyak kebijakan di level internasional.
Ia bahkan mengutip pernyataan mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter, yang menyebut sepak bola dunia kini sudah dikuasai oleh kekuatan finansial Arab.
“Bahkan mereka sponsor FIFA, Aramco 100 juta USD per tahun. Piala Dunia Antarklub di Amerika, hak siarnya juga Arab yang beli 16,2 triliun. Itu yang orang berpikir, kok FIFA atau AFC enggak memperhatikan? Konstelasi politiknya kelas atas. Apalagi kalau kita ingat bulan Juli, Sepp Blatter mantan presiden FIFA pernah bilang bahwa kita sudah kehilangan sepak bola dan sudah diserahkan ke Arab Saudi karena kekuatan finansialnya,” Beber Bung Towel.