Marc Marquez Disamakan dengan Legenda F1 Ayrton Senna

Marc Marquez
Sumber :
  • Crash Net

VIVA – Dalam dunia balap motor, Marc Marquez sudah lama dikenal sebagai salah satu sosok paling dominan di lintasan MotoGP. Namun baru-baru ini, seorang juara Formula 1 memberi pujian luar biasa menyebut Marquez sebagai “Ayrton Senna-nya MotoGP”.

Jadwal Uji Coba MotoGP 2026 Resmi Diumumkan, Jadi Musim Terakhir Era 1000cc

Pernyataan tersebut mencuri perhatian dan membuka diskusi baru tentang warisan dan magnet pribadi pembalap Spanyol itu.

Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez

Photo :
  • motogp.com/pri

Ramaikan Ajang MotoGP Mandalika 2025, PNM Tegaskan Potensi Besar Nasabah Ultra Mikro di Panggung Global

Pujian tersebut datang dari Carlos Sainz Jr, pembalap F1 dari tim Williams, dalam acara podcast El Partidazo di Spanyol. Sainz mengungkapkan kekagumannya terhadap karier Marquez.

Karier Marquez: Puncak, Jatuh, dan Bangkit Lagi

Alex Marquez Ungkap Alasan Terjatuh Dua Kali di MotoGP Mandalika

Marquez memulai debut MotoGP pada tahun 2013 bersama tim pabrikan Honda. Di musim pertama itu pula, dia mengamankan gelar dunia, dan kemudian menambah lima titel lagi dalam enam musim berikutnya, menjadikannya salah satu pembalap paling sukses di kelas utama.

Namun, karier cemerlang tersebut sempat terguncang pada awal musim 2020 ketika Marquez mengalami patah tulang serius di lengannya. Cedera tersebut memaksanya absen panjang, dan operasinya bahkan harus dilakukan berulang kali hingga satu operasi pada 2022 untuk memperbaiki rotasi tulang humerus sebesar lebih dari 30 derajat.

Masalah pada mesin Honda yang semakin tidak kompetitif juga membuat Marquez sempat mempertimbangkan pensiun. Sejak 2024, ia pindah ke tim Gresini Ducati untuk membangun kembali kariernya.

Dalam musim 2025, Marquez menggenggam 11 kemenangan Grand Prix, membawa dirinya ke gelar dunia ketujuh seimbang dengan rekor Valentino Rossi di kelas utama dan semakin mendekat ke rekor jumlah kemenangan sepanjang masa.

Analoginya: Senna dan Marquez 

Senna dikenal sebagai legendaris dunia Formula 1, dengan gaya agresif, dominasi balapan, dan karisma tinggi. Ia memenangkan tiga gelar dunia bersama McLaren di akhir 1980-an hingga awal 1990-an. Sayangnya, ia meninggal dalam insiden balap di Imola pada 1994, menjadikannya figur abadi dalam sejarah F1.

Pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez

Photo :
  • ANTARA/X/MotoGP

Sainz menegaskan bahwa jika Marquez berhasil bertahan dan menyelesaikan kariernya di level tinggi, namanya akan dikenang serupa: bukan hanya sebagai pembalap hebat, tetapi ikon yang definisinya melekat dalam ingatan publik dan sejarah olahraga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya