Kesaksian Atlet Saat Atap Venue PON 2024 Ambruk di Aceh

Venue PON 2024 cabor menembak ambruk
Sumber :
  • Arnas Padda/ANTARA FOTO

Aceh Besar, VIVA - Seorang atlet PON 2024 kontingen dari Jawa Timur, Rofi Arofah Dirgantari mengungkapkan detik-detik ambruknya atap venue menembak di Lapangan Tembak Rindam Iskandar Muda, Mata Ie, Kabupaten Aceh Besar pada Selasa, 17 September 2024. 

Percasi DKI Langsung Tancap Gas Gelar Kejurda

Rofi menceritakan bahwa kejadian itu terjadi sekitar pukul 09:00 WIB. Saat itu hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah tersebut. Lalu atap venue bocor meneteskan air dan para atlet memilih untuk menjauh dari lokasi bocor itu.

“Awal mulanya atap cuma bocor, lama kelamaan tiba-tiba atapnya ambruk dan air di lapangan tembak banjir semua,” kata Rofi kepada wartawan.

Menpora Dito: Insya Allah PON 2028 Tetap di NTB

Dalam peristiwa itu, kata dia tidak ada korban jiwa karena lokasi kejadian itu digunakan atlet untuk istirahat atau pemanasan. 

“Yang ambruk sudah selesai pertandingannya, nah dampaknya ke lapangan sebelahnya, lapangan sebelahnya ini lagi berlangsung pertandingannya,” ujarnya.

NTB Makin Percaya Diri Sukses Jadi Tuan Rumah PON 2028

Namun akibat insiden itu, semua nomor perlombaan ditunda untuk sementara waktu karena kondisi venue yang tidak memungkinkan untuk diadakan pertandingan. 

Sementara itu, Ketua KONI, Marciano Norman, mengatakan atap dan talang air di venue menembak ambruk gara-gara cuaca yang sangat ekstrem. 

“Di lapangan tembak memang situasi dan cuacanya buruk hujan ini ekstrem sehingga karena hujan, angin kencang ada bagian talang airnya itu yang tidak mampu menahan beban dan akhirnya jebol,” ucap Marciano.

Ia juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Kini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan Panpel untuk menangani persoalan itu agar tidak mengganggu perlombaan menembak.

Pertamina EP

Produksi Migas Pertamina EP di Lapangan Prabumulih Melonjak Tajam, Segini Besarannya

Produksi minyak 2.468 BOPD atau meningkat 486,2 persen dari target 507,6 BOPD. Produksi gas 2.806 MMSCFD, meningkat 935,3 persen melampaui target awal 0,3 MMSCFD.

img_title
VIVA.co.id
19 Agustus 2025