Indonesia Gagal Total di Asian Games 2023, Rionny Mainaky Pasang Badan
- badmintonindonesia.org
Jakarta – Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky pasang badan terkait kegagalan bulutangkis Indonesia di Asian Games 2023 Hangzhou. Tak ada medali yang didapatkan kontingen Merah Putih.
Kegagalan pertama bulutangkis Indonesia di Asian Games 2023 pertama ada di nomor beregu. Baik putra maupun putri, sama-sama terhenti langkahnya di babak perempat final.
Di nomor perorangan, medali juga gagal didapatkan oleh 10 wakil Indonesia yang turun. Langkah paling jauh didapatkan Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang sampai perempat final.
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin
- twitter.com/INABadminton
Ini jadi catatan terburuk bulutangkis Indonesia dalam sejarah Asian Games. Karena sebelumnya mereka selalu bisa menjadi penyumbang medali.
Rionny Mainaky menyampaikan permohonan maaf atas kegagalan ini. Sebagai Kabid Binpres PP PBSI, dia mengaku bertanggung jawab atas hasil minor ini.
"Saya atas nama tim bulutangkis Indonesia meminta maaf kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga, Komite Olimpiade Indonesia dan seluruh masyarakat Indonesia atas kegagalan ini. Hasil ini tanggung jawab saya sebagai Kabid Binpres," kata Rionny dikutip dari siaran pers PP PBSI.
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung
- ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU
Rionny meminta izin untuk menyampaikan hasil evaluasi dan kendala yanjg dihadapi tim pada Asian Games 2023 ini. Akan ada rapat yang dilakukan setiba di Jakarta.
"Tapi izinkan saya untuk menyampaikan evaluasi dan kendala yang dihadapi tim secara lebih utuh nanti setelah saya, tim pelatih dan pengurus mengadakan rapat setibanya di Jakarta," imbuhnya.
Rionny tak menampik ada banyak yang mesti dibenahi oleh para atlet. Semua itu akan segera dilakukan bersama jajaran tim pelatih. Dan ditegaskan olehnya, semua di dalam kontingen tetap solid.
"Saya pastikan kondisi tim tetap solid, tetap kompak. Kami semua sadar kami belum berhasil jadi kami sepakat untuk memperbaiki dan bangkit bersama-sama. Banyak hal yang memang harus segera dibenahi. Kekurangan-kekurangan Ini menjadi PR kami di tim kepelatihan," ujar Rionny.
Jesita Putri Miantoro Pensiun dari Bulutangkis di Usia 23 Tahun
Karier bulutangkis Jesita Putri Miantoro resmi berakhir di usia yang masih sangat muda, 23 tahun. Ganda putri andalan Indonesia itu terpaksa gantung raket akibat cedera.
