Tekuk Indonesia 3-1, China Kawinkan Gelar Thomas Cup dan Uber Cup 2024

Ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri
Sumber :
  • Instagram PBSI

China – Tuan rumah China berhasil mengawinkan gelar Thomas Cup dan Uber Cup 2024. Tuan rumah menekuk Indonesia 3-1 di final Thomas Cup yang digelar di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Minggu 5 Mei 2024.

Polda Metro Gagalkan Peredaran Sabu 35 Kg Jaringan China-Indonesia

Di partai keempat, Indonesia menurunkan ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. BakRi bertemu dengan He Ji Ting/Ren Xiang Yu. Tuan rumah menang dua gim langsung 21-11, 21-15 dalam waktu 37 menit.

He/Ren mampu tampil dominan di gim pertama. BakRi kesulitan mengimbangi sehingga harus takluk 11-21.

Sukses Juara China Open 2025, Fikri Siap Jika Dipasangkan Lagi dengan Fajar Alfian

Dominasi tuan rumah kembali berlanjut di gim kedua. He Ji Ting/Ren Xiang Yu menang 21-15.

Rumah Mewah di Jaksel Digerebek, Isinya WN China Dalang Penipuan Online Berkedok Polisi Wuhan

Di partai pertama, China merebut poin melalui tunggal putra Shi Yu Qi. Dia mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting 21-17, 21-6 dalam waktu 43 menit.

Di partai kedua, Indonesia menurunkan ganda Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. FajRi kalah dari Liang Wei Kang/Wang Chang 21-18, 17-21, 21-17 dalam waktu 1 jam 4 menit.

Indonesia memperkecil ketertinggalan di partai ketiga melalui Jonatan Christie. Jojo menaklukkan Li Shi Feng lewat rubber game 16-21, 21-15, 21-17 dalam waktu 1 jam 17 menit.

China menang 3-1 di final Thomas Cup. Ini membuat China mengawinkan gelar Thomas Cup dan Uber Cup 2024. Sebelumnya, tuan rumah juara Uber Cup dengan menekuk Indonesia 3-0. Sedangkan Indonesia harus puas menjadi runner up baik di Thomas Cup maupun Uber Cup.

Ini menjadi gelar ke-11 China di ajang Thomas Cup. Indonesia masih menjadi negara tersukses di ajang ini dengan 14 gelar

Mobil dan teknologi China di Amerika Serikat

Ekspansi Industri EV Tiongkok, Ada Ancaman Keruntuhan yang Mengintai

Dibalik pertumbuhan pesatnya, terkuak tantangan struktural yang kompleks, mulai dari model bisnis yang rapuh, ketergantungan pada subsidi, hingga tekanan pasar global

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2025