Peneliti Tegaskan Panji Gumilang Adalah Abu Totok Pendiri NII KW9, Al Zaytun Radikal?
- wikipedia
Ia juga menyampaikan bahwa di balik kemegahan yang dimiliki oleh Al Zaytun, rupanya para pekerjanya malah hidup dalam kemiskinan. Mereka juga harus bekerja selama 12 jam setiap harinya di Pondok Pesantren Al Zaytun.
“Orang boleh terpukau Al-Zaytun itu bangunannya besar ya mewah santrinya makanya teratur. Coba lihat ribuan pekerjanya masuk jam 6 pulang jam 6 yang mereka ngontrak, mereka hidup dalam kemiskinan. Satu kontrakan bisa lima keluarga,” ungkapnya.
“Al Zaytun itu cuma cover, di luar itu adalah ada sayap territorial fungsional. Ini korban mahasiswa itu terlalu banyak disuruh bohong dan menipu orang tuanya,” lanjutnya.
Taufik Hidayat menyebut bahwa NII di Ponpes Al Zaytun merupakan sebuah tragedi kemanusiaan. Hal ini karena menyangkut anak-anak bangsa yang sudah dicuci otaknya sehingga mereka diduga berpaham radikalisme.
