Viral, Cekcok Antara Penumpang KRL Gegara Gerbong Wanita Dimasuki Puluhan Pria

Jakarta – Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat mengalami penumpukan penumpang usai perayaan Tahun Baru 2024. Kepadatan terjadi pada Senin, 1 Januari sekitar pukul 01.00 WIB.

Sejumlah penumpang commuterline (KRL) yang hendak masuk ke dalam rangkaian kereta tampak saling berdesakan dan dorong-dorongan.

Dalam video yang beredar di media sosial. Akibat desak-desakan tersebut, sejumlah penumpang laki-laki tampak memaksa masuk ke dalam gerbong khusus perempuan.

Hal ini sontak mendapatkan protes keras dari sejumlah penumpang perempuan yang ingin masuk ke dalam. Pasalnya, terlihat lebih dari puluhan laki-laki ada di dalam gerbong tersebut.

“Udah tau gerbong cewek ini, udah tahu gerbong cewek,” ucap perekam video seperti dilihat Rabu, 3 Januari 2024.

Perekam video juga mengungkap saat ditegur, penumpang laki-laki yang berada di gerbong perempuan tersebut tidak terima dan malah marah-marah.

“Udah tau cowok malah marah-marah, itu mah banyakan cowok yang masuk gerbong cewek,” sambunnya.

“Woooooo, wooo wuuuuu,” sahut para penumpang perempuan lain.

Saat terjadi cekcok antar penumpang tersebut, tampak dalam video hanya ada 1 petugas KAI yang berjaga di lokasi. Petugas tak mampu berbuat banyak lantaran kurangnya jumlah personel.

Terlihat para penumpang juga sangat lelah usai mengikuti perayaan satu tahunan, terlebih harus berdesak-desakan di stasiun sehingga emosi sangat sulit terkontrol. Hingga Rabu pagi belum diketahui penyelesaian dari cekcok antar penumpang tersebut.

Berdasarkan informasi dihimpun, tidak sedikit penumpang yang memilih untuk keluar stasiun dan menunggu di wilayah sekitar stasiun hingga situasi kondusif.

Bahkan ada juga warga yang memilih keluar dari stasiun dan memesan taksi online untuk pulang ke rumah.

Transportasi Makin Nyaman, KAI Commuter Bakal Segera Operasikan KRL Impor dari China

Lebih dari 90 unit kereta baru itu didatangkan secara bertahap dari PT INKA (Persero) dan CRRC Qingdao Sifang China.

VIVA.co.id

31 Mei 2025