Heboh Seorang Pasien Wanita Muda Kesurupan di Puskesmas Memperagakan Jurus Silat
- Instagram | fakta.jakarta
VIVA – Viral video yang memperlihatkan seorang pasin di duga kesurupan di Puskesmas. Pasien wanita tersebut tampak memperagakan silat di depan umum. Peristiwa ini terjadi di Puskesmas Ketapang, Sampang, Madura, Senin 20 Mei 2024.
Dalam video pendek yang diunggah akun Instagram, @fakta.jakarta Selasa 21 Mei 2024, terlihat seorang wanita yang mengenakan atasan kaus dan bawahan kain carik sedang memasang kuda-kuda ala pesilat. Selang infus masih melekat di tangannya.
Sementara itu di sebelahnya, tampak seorang wanita berkerudung yang berusaha menyadarkannya sambil memegangi selang infus yang menjuntai. Aksi wanita ini menarik perhatian sejumalh warga yang berada di puskesmas.
Video ini pun menarik perhatian netizen. Ratusan komentar netizen memenuhi kolom komentar di video unggahan tersebut. Beberapa tidak percaya dengan fenomena kesurupan yang kerap terjadi di Indonesia.
"Kenapa kalo orang kesurupan tidak pernah sendiri dan selalu ketika ada orang? Karena Kesurupan itu tidak ada . Yang ada hanyalah gangguan skizofrenia, halusinasi, ataupun caper. Klo mau ditarik lebih jauh kenapa di setiap agama dan budaya cara mengatasi kesurupannya beda2 dan si pasien katakanlah dibacakan al quran atau injil reaksinya akan sama2 kepanasan tergantung org yg kesurupan tsb, itu karena kesurupan tidak ada dan hanya sugesti," tulis seorang netizen di kolom komentar.
"akting kesurupan biar bebas biaya puskesmasnya," timpal netizen lainnya.
“Cara nyembuhin : SIRAM PAKAI AIR PANAS. Kalau GK kerasa panas berarti bener kesurupan. Kalau kepanasan berarti emang caper aja,” tukas yang lainnya.
Namun ada beberapa netizen yang yakin bahwa fenomena kesurupan memang ada. "Klo ada yg bilang kesurupan dibuat2... emang ada ya orng yg mau mempermalukan diri sendiri?" tanya netizen lain.
Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini.
BPOM-IPMG Komitmen Perkuat Perlindungan Pasien Lewat Penggunaan Obat Aman
BPOM dan IPMG menegaskan komitmennya melindungi pasien dalam penggunaan obat yang aman.
