Tragis, Bocah Jadi Korban Tabrak Lari saat akan Nonton Bus Telolet

Detik-detik bocah jadi korban tabrak lari saat akan berburu bis telolet
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat (Garut)

VIVA – Seorang bocah Roby Alamsyah (8) warga Kampung Babakan Palah, Desa Cinta Karya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut Jawa Barat menjadi korban tabrak lari sepeda motor, Sabtu 8 Juni 2024.

Teriakan 'bunda tolong' Jadi Nafas Terakhir, Detik-Detik Ngeri Wanita Diborgol dan Dibunuh di Cisauk

Pelaku tabrak lari langsung tancap gas membiarkan korban tergeletak di pinggir jalan, peristiwa tersebut viral di media sosial karena terekam kamera pemantau CCTV. 

Jajang Badrujaman keluarga korban mengatakan bahwa Roby jadi korban tabrak lari saat akan menyaksikan iring-iringan ratusan bus dan kendaraan kecil lainnya yang menyalakan klakson tidak sesuai spesifikasi (telolet). Bus dan kendaraan kecil tersebut berkumpul di kawasan wisata Darajat Pasirwangi.

Tangki BBM Pertamina di Luwu Terbakar, Dua Orang Terluka! Polisi Turun Tangan
"Jadi keponakan saya waktu itu mau nonton bus telolet, saat menyeberang tiba-tiba sepeda motor melintas dan menabrak," ujarnya, Senin 10 Juni 2024.
 
3 Jenazah Korban KM Barcelona V Akhirnya Teridentifikasi, Ini Identitasnya
Menurutnya iring-iringan ratusan bus dan kendaraan kecil itu, selain menyalakan klakson telolet juga membagi-bagikan sticker. Sontak saja bus dan kendaraan tersebut diburu oleh anak-anak di sepanjang jalan Samarang. 
 
"Saya sempat mengingatkan anak-anak dan sopir bus karena sangat berbahaya, tahunya keponakan saya jadi korban tabrak lari saat menyeberang mau menyaksikan bis telolet," ungkapnya.
 
Lanjut Jajang, pihaknya berharap pelaku tabrak lari mau bertanggungjawab, karena bocah korban tabrak lari mengalami luka cukup serius. Sementara itu pihaknya meminta pengelola bus dan pemilik kendaraan pribadi yang menggunakan klakson telolet untuk tidak membunyikannya karena berbahaya melanggar undang-undang lalulintas. 
 
"Kalau bisa di lokasi yang banyak anak jangan membunyikan telolet karena sangat berbahaya, jangan sampai ada korban lain," pungkasnya.

Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya