Teriakan 'bunda tolong' Jadi Nafas Terakhir, Detik-Detik Ngeri Wanita Diborgol dan Dibunuh di Cisauk
- Foe Peace/VIVA
Jakarta, VIVA – Fakta-fakta baru terungkap dari rekonstruksi pembunuhan sadis wanita berinisial APSD (22) yang jasadnya ditemukan dalam kondisi terborgol di wilayah Cisauk, Kabupaten Tangerang.
Dalam rekonstruksi itu terungkap, korban sempat berteriak histeris meminta tolong sebelum nyawanya direnggut secara tragis. Rekonstruksi yang dilakukan aparat Polda Metro Jaya memperlihatkan detik-detik korban mendatangi rumah pelaku utama, RRP (19).
Saat itu, pelaku berdalih akan membayar utang Rp1,1 juta kepada korban. Namun ternyata, itu hanya jebakan. Sejak awal, RRP memang sudah berniat menghabisi nyawa APSD. Tak sendiri, RRP mengajak dua temannya, IF (21) dan AP (17), untuk ikut serta dalam aksi keji tersebut.
“Total ada 75 adegan yang diperagakan,” kata Kepala Unit IV Subdirektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Poloso Charles Bagaisar kepada wartawan, Selasa, 22 Juli 2025.
Ilustrasi pembunuhan.(U-Report)
- VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
Dalam salah satu adegan, korban terlihat hendak pergi dari rumah pelaku. Namun saat itulah RRP langsung membekap mulut dan memiting leher korban. Saat korban melawan, ia sempat berteriak dengan suara putus asa, 'bunda, aku minta tolong!'. Sayangnya, teriakan itu tak menyelamatkan nyawanya.
Setelah korban dilumpuhkan, pelaku AP dan IF ikut membantu memborgol korban. Tak berhenti di situ, ketiga pelaku juga diduga melakukan pemerkosaan secara bergiliran dalam kondisi korban tak berdaya.
Setelah diperkosa, pelaku RRP kembali mencekik korban dan menyeretnya ke lahan kosong yang jaraknya hanya sekitar 30 meter dari rumah. Di lokasi itu, IF menusuk korban berkali-kali dengan pisau dan obeng di bagian leher dan pipi. Dada korban juga dihantam menggunakan batu besar. Untuk menghilangkan jejak, tubuh korban ditutup menggunakan tanaman liar, sementara motor dan ponsel milik korban dibawa kabur oleh para pelaku.
