Geger! Restoran Rice Bowl Kegep Cuci Alat Masak di Toilet Kotor, Berujung Tutup Permanen
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Influencer kuliner, Codeblu mengungkap ada restoran rice bowl di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan yang mencuci alat masak di toilet.
Melalui akun TikTok @codebluuuu pada Rabu, 18 September 2024, ia memperlihatkan kondisi toilet yang sangat kotor. Toilet itu digunakan untuk mencuci alat-alat masak restoran.
Terlihat juga beberapa alat masak dan wadah makanan berbahan stainless diletakkan begitu saja di dalam toilet kotor tersebut. Posisi alat masak dan wadah itu diletakkan berdekatan dengan closet duduk dan peturasan yang tampak sudah berkerak kuning kecoklatan.
Codeblu mengatakan sengaja membongkar hal ini ke publik agar masyarakat lebih waspada, sekaligus meminta pihak restoran agar lebih aware terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) .
“Kek mana ini, gila ini, kacau. Orang makan dicucinya di samping toilet gini, nggak oke banget sih, pertama sangat tidak higienis. Kedua tidak manusiawi, ketiga, ini banyak melanggar etika dan melanggar hukum,” kata Codeblu.
“Kita itu bisnis harus punya standar. Standarnya itu nggak boleh sembarangan, harus punya SOP,” sambungnya.
Respons pihak restoran
Menanggapi viralnya video Codeblu, pihak restoran yang dimaksud, yakni Sec Bowl menyampaikan bahwa, setelah melakukan investigasi, mereka menemukan ada staf yang tidak menjalankan SOP.
Founder Sec Bowl, Rius Vernandes menegaskan bahwa saat ini staf tersebut sudah diberhentikan alias dipecat.
“SOP kami jelas, semua kegiatan mencuci harus dilakukan dalam sink (wastafel) yang tersedia,” ujar Rius dalam keterangan resminya, Jumat, 20 September 2024.
Sebagai langkah lanjutan, Rius menegaskan bakal menutup permanen Sec Bowl Kuningan serta menghancurkan semua peralatan masak dan peralatan makan yang dicuci di toilet.
“Atas nama seluruh team Sec Bowl, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kelalaian kami,” pungkasnya.
Ekonomi Tak Baik-baik Saja, DPRD Dukung Mas Pram Beri Diskon Pajak Hotel-Restoran di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memberikan insentif keringanan pajak bagi sektor perhotelan, restoran, serta usaha makanan dan minuman.
