Viral, Aksi Joget di Sekitar Jenazah Diiringi Lagu DJ Picu Kontroversi
- Instagram @fakta.indo
Jakarta​, VIVA – Momen tak biasa terjadi saat sekelompok pemuda tampak berjoget mengelilingi jenazah salah satu teman mereka yang meninggal sambil diiringi lagu DJ.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @fakta.indo, Jenazah pemuda itu terbaring di sebuah peti mati yang ditutupi kain dan bunga.
Sekelompok teman-temannya dengan penuh semangat melakukan aksi joget sambil tersenyum mengikuti irama musik yang diputar.
Menurut narasi yang beredar, aksi ini dilakukan sebagai penghormatan terakhir kepada almarhum, diduga semasa hidupnya almarhum memang menyukai lagu DJ dan dunia musik elektronik.
"Jenazah Pemuda yang meninggal Dijogeti teman-temannya diiringi Lagu DJ. Sekelompok teman pemuda yang meninggal tampak berjoget mengelilingi jenazahnya dengan iringan lagu DJ. Aksi tak biasa ini diduga merupakan permintaan terakhir almarhum," tulisnya yang dikutip Sabtu 30 November 2024.
Aksi ini memancing berbagai tanggapan di media sosial. Beberapa netizen menganggap tindakan tersebut tidak memiliki etika meskipun itu permintaan terakhir almarhum.
"kalau permintaan terakhirnya minta untuk tidak dimakamkan? kalian turutin gak? pentingnya akal sehat," tulis komentar dari akun @brooaugust.
"Makin kesini kok banyak orang aneh sii," tambah komentar @adi_capunk.
"Kita ambil hikmahnya saja dari video ini, hal ini mencerminkan makin hilangnya iman dan ketaatan dalam beragama, terutama agama islam, banyak orang mengaku beragama islam tapi menghalalkan yang dilarang, malu kalau punya sopan santun," beber komentar dari @syariffudin312.
"Maaf ya kawan-kawan saya ingin meluruskan tentang video tersebut. Video yang kawan-kawan lihat di atas Itu atas perintah almarhum. Almarhum itu dulu pemain keyboard DJ d daerah tanah Karo, tolong kawan-kawan jangan salah menilai dulu tentang video diatas tersebut. Terimakasih," kata akun @_eddtar.26.
Update Banjir Bali: 14 Orang Meninggal, 2 Hilang dan 562 Warga Mengungsi
BNPB menyampaikan data terkini korban tewas banjir dan tanah longsor yang melanda tujuh kabupaten dan kota di Provinsi Bali berjumlah 14 orang dan ratusan warga mengungsi
