Penjual Es Teh Berbondong-Bondong ke Tabligh Akbar, Deddy Corbuzier Sindir Donatur Sunhaji

Jakarta, VIVA – Baru-baru ini, publik dikejutkan dengan fenomena sejumlah penjual es teh yang berbondong-bondong mendatangi acara tabligh akbar dengan harapan dagangannya diborong.

Fenomena ini berawal dari kasus viral yang melibatkan seorang penjual es teh bernama Sunhaji, yang mendapat perhatian publik setelah diolok-olok oleh pendakwah Gus Miftah.

Tindakan Gus Miftah tersebut justru memicu simpati dari masyarakat, dan Sunhaji pun menerima bantuan berupa uang tunai hingga kesempatan umrah gratis.

Namun, fenomena ini menarik perhatian Deddy Corbuzier, presenter sekaligus mantan mentalis yang dikenal dengan pandangannya yang kritis.

Deddy menyoroti tindakan sejumlah penjual es teh yang datang meminta bantuan dan membandingkannya dengan bantuan yang diberikan kepada Sunhaji.

Dalam sebuah unggahan di Instagram Story pada Minggu, 15 Desember 2024, Deddy Corbuzier menyindir sejumlah donatur yang sempat memberikan bantuan besar kepada Sunhaji.

Deddy bertanya-tanya mengapa mereka tidak muncul untuk membantu pedagang es teh lainnya yang kini beramai-ramai datang dengan harapan dagangannya diborong.

"Mana yang kemarin ngasih Rp 100 juta cash dan lain-lain?" sindir Deddy, dikutip dari Instagram Storynya, Senin, 16 Desember 2024. 

Deddy juga mengunggah sebuah video yang menunjukkan para pedagang es teh yang datang ke acara tabligh akbar, dengan keterangan yang tajam.

"Melihat penjual es teh sampai ustaznya kebingungan. Minta dihina ustaz sebanyak ini," bunyi video yang diunggah Deddy.

Seperti diketahui, sosok yang memberikan bantuan uang tunai senilai Rp 100 juta kepada Sunhaji adalah content creator Willie Salim, yang datang langsung ke rumah Sunhaji di Magelang, Jawa Tengah, berharap uang tersebut bisa digunakan untuk membuka usaha warung di rumahnya.

Namun, tindakan dermawan Willie Salim ini tidak lepas dari sorotan publik, terutama setelah fenomena serupa muncul di sejumlah acara tabligh akbar yang digelar belakangan ini.

Kuasa Hukum Santri Korban Dugaan Penganiayaan di Ponpes Gus Miftah Beri Penjelasan

KDR (23) seorang santri asal Kalimantan di Pondok Pesantren atau Ponpes Ora Aji, diduga menjadi korban penganiayaan.

VIVA.co.id

31 Mei 2025