Polda Metro Jaya Imbau Warga Bekasi Jangan Merayakan Malam Baru di Jakarta, Warganet: Larangan Adalah Perintah!
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Jakarta, VIVA – Baru-baru ini Polda Metro Jaya mengimbau warga Bekasi untuk tidak merayakan malam Tahun Baru di Jakarta. Langkah ini diambil untuk mengurangi potensi kerumunan besar yang dapat menyebabkan gangguan lalu lintas.
Melalui Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Latif Usman mengimbau agar warga di daerah penyangga Jakarta merayakan malam tahun baru di wilayah masing-masing.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman.
- VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon
"Saya harapkan masyarakat Bekasi silakan merayakan malam tahun baru di Bekasi, enggak usah untuk masuk ke Jakarta," kata Latif, dikutip VIVA Senin, 30 Desember 2024.
Ia menyampaikan nantinya ada petugas yang akan melakukan penyekatan agar warga dari wilayah penyangga tidak masuk ke Jakarta pada 31 Desember 2024 mendatang. Hal tersebut untuk menjaga kondisi lalu lintas agar tetap kondusif pada malam pergantian tahun.
"Kami akan melakukan penyekatannya adalah orang yang melakukan konvoi, terus menggunakan bak terbuka, ini tentunya akan kita lakukan penyekatan agar tidak masuk ke kota Jakarta," tambahnya.
Adapun beberapa titik jalan di Jakarta yang bakal dilakukan penyekatan di antaranya, ruas Jalan Lenteng Agung, Kalimalang, Daan Mogot dan Cakung. Nantinya akan ada ratusan personel dikerahkan di sejumlah titik penyekatan tersebut.
Selain itu, Polisi juga bakal menutup Jalan Sudirman-Thamrin sampai ke arah Harmoni lantaran akan digelar Car Free Night (CFN) pada saat malam pergantian tahun baru 2025. Penutupan jalur tersebut akan dimulai pada pukul 18.00 WIB.
Adanya berita tersebut mendapat beragam tanggapan dari warganet di media sosial. Beberapa dari mereka ada yang mendukung langkah Polda Metro Jaya dan ada juga yang kurang setuju akan imbauan tersebut.
"Minta ga merayakan di Jakarta tapi konser sudah di beberapa titik di Jakarta," tulis warganet dalam komentar unggahan terkait berita ini di media sosial.
"Malah makin membludak, larangan adalah perintah bagi sebagian masyarakat," tulis warganet lainnya dalam komentar yang sama.
Heboh! Polisi Disebut Mau Sita Celana Dalam dan Deodoran Saat Geledah Kantor Lokataru
Tim Advokasi Untuk Demokrasi (TAUD) membeberkan dugaan kejanggalan saat penggeledahan kantor Lokataru Foundation, yang dilakukan aparat.
