Emak-emak Keluhkan Sulit Beli Gas LPG 3 Kg: Kebijakan Ini Gak Mikir Rakyat Kecil!

Emak-emak Keluhkan Sulit Beli Gas LPG 3 Kg
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Kelangkaan gas LPG 3 kg tengah menjadi perbincangan di masyarakat. Sejumlah warga mengeluhkan kesulitan mendapatkan gas subsidi ini, yang berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari.

Pengoplos LPG Subsidi di Jakut dan Jaktim Dibekuk, Beraksi 1,5 Tahun Rugikan Negara Rp16,8 Miliar

Dilihat melalui unggahan akun X @Heraloebss seorang ibu atau biasa disebut emak-emak mengungkapkan keluhannya dengan nada emosi. Menurutnya, situasi ini semakin menyulitkan rakyat kecil yang bergantung pada gas LPG untuk usaha dan kebutuhan rumah tangga.

“Sekarang susah banget nyari gas, di mana saja nggak ada. Orang jadi dibuat susah. Orang miskin nggak kebagian senang, disuruh susah terus," ujarnya, dilihat Selasa, 4 Februari 2025.

2 Pria Mata Elang Gasak Sepeda Motor Milik Emak-emak saat Berkendara

Ilustrasi LPG 3 Kg

Photo :
  • Istimewa

"Dulu minyak susahnya minta ampun, subuh-subuh emak-emak sudah mengantri minyak. Sekarang masalahnya gas kenapa jadi susah banget. Pakai segala disuruh beli ke pangkalan, nggak mikirin tukang nasi uduk, tukang bakso, tukang gorengan. Kalau gasnya tiba-tiba habis, kan dia harus cari dulu ke pangkalan,” tambahnya.

Tabung Gas Cepat Habis Padahal Jarang Dipakai? Ini 4 Cara Mengatasinya

Emak-emak tersebut juga menyoroti kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak pada rakyat kecil. Menurutnya, aturan distribusi gas LPG 3 kg yang menyulitkan hanya semakin memperburuk keadaan masyarakat.

“Pada bagaimana sih buat peraturan. Ininya (otaknya) pada kemana sih, mau dibilang bodoh, tapi pada jadi pejabat. Makanya kalau bergaul jangan hanya dengan orang kaya aja, bergaul juga dengan orang miskin,” kata dia.

Lebih lanjut, ia juga menyinggung sikap pemerintah yang dianggap hanya peduli pada rakyat kecil saat Pemilu tiba.

"Giliran Pemilu, orang miskin pada dibaik-baikin. Giliran situasi begini, tidak ada yang membela kita. Gua kesel banget gas pada abis, udah mau sebulan begini terus,” katanya dengan nada kecewa.

“Ada apa sih emang? Dulu orang diminta pakai gas, sekarang dipersulit. Mau bagaimana maksudnya? Gua pengen banget ketemu sama yang bikin peraturan, gua pengen tahu kenapa buat aturan begini,” sambungnya dengan nada kesal.

Ilustrasi agen gas LPG 3 kg

Photo :
  • Antara

Selain itu, emak-emak itu juga menyoroti dampak dari kebijakan ini terhadap kehidupan masyarakat kecil.

"Orang miskin jadi sengsara, sekarang orang usaha pada pakai gas. Harus jalan ke pangkalan yang jaraknya 30 menit bahkan 1 jam. Belanja di mana-mana susah, roman-romannya (sepertinya) orang miskin nggak boleh hidup,” tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya