Mengerikan! Detik-detik Pendaki Berhasil Abadikan Letusan Gunung Dukono, Warganet: Apa Nggak Bahaya?
- Tangkapan Layar Instagram @lagi.viral
Maluku Utara, VIVA – Sebuah video yang memperlihatkan momen mengerikan saat Gunung Dukono di Halmahera, Maluku Utara, meletus viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, seorang pendaki berhasil mengabadikan detik-detik letusan yang disertai semburan abu tebal ke langit.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat kolom abu pekat membumbung tinggi dari puncak gunung, disertai suara gemuruh yang menggetarkan bumi. Pendaki yang merekam kejadian tersebut tampak santai dan tetap berusaha mengabadikan momen tersebut dari jarak aman.
Ilustrasi Pendaki di Gunung
- Anadolu Ajansi
"Gunung Dukono terletak di utara Pulau Halmahera. Gunung Dukono terdiri dari beberapa kawah berapi dengan aktivitas tinggi," tulis keterangan unggahan Instagram @lagi.viral Selasa, 4 Februari 2025.
Perlu diketahui, Gunung Dukono sangat aman untuk pendaki tetapi butuh persiapan mental untuk bisa sampai di atas gunung tersebut setiap menit akan meletup dan mengeluarkan material. Aktivitas vulkaniknya yang tinggi membuatnya menjadi salah satu gunung api yang paling sering mengeluarkan letusan kecil hingga sedang di Indonesia.
Bagi pendaki yang ingin ke Gunung Dukono nantinya akan mendapatkan pemandangan vulkanik yang eksotis, dengan kawah aktif yang terus-menerus mengeluarkan asap dan abu. Meskipun medan menuju puncak cukup menantang, para pendaki tetap tertarik untuk menyaksikan keindahan alam yang menakjubkan ini.
Hal ini menjadikan gunung ini sebagai daya tarik bagi para pendaki berpengalaman. Meski begitu, adanya insiden rekaman meletusnya Gunung Dukono menjadi perbincangan warganet di media sosial. Banyak dari mereka yang menyoroti untuk tetap hati-hati terhadap letusan gunung.
"Ya Allah ngeri banget ,apa gak bahaya itu orang, apalagi sedekat itu," tulis komentar warganet dalam unggahan tersebut.
"Berani banget, tapi tetap jaga keselamatan ya bang, nyawa bukan mainan soalnya," timpal warganet lainnya.
