Geger di Papua! Ratusan Pelajar Turun ke Jalan Tolak Makan Bergizi Gratis

Ratusan Pelajar Papua Turun ke Jalan Tolak Program Makan Bergizi Gratis
Sumber :
  • Facebook/Nona Kejura

Yahukimo, VIVA – Ratusan pelajar di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, menggelar aksi unjuk rasa menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin, 3 Februari 2025 lalu.

Kepala BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis 2026 Ditambah Jadi Rp 335 Triliun

Aksi damai yang digelar oleh Aliansi Pelajar Kabupaten Yahukimo tersebut diketahui VIVA dari unggahan video akun Facebook Nona Kejura pada Kamis, 6 Februari 2025.

Dalam video berdurasi 54 menit 51 detik itu, ratusan siswa dari berbagai jenjang pendidikan turun ke jalan dan menyuarakan penolakan terhadap program pemerintah pusat, Makan Bergizi Gratis. Mereka menilai program tersebut bukan prioritas utama bagi pelajar di sana.

Polri Kejar Target Pembangunan 200 SPPG MBG Tahun 2025

Menolak Makanan Gratis, Menginginkan Pendidikan Gratis

Pegawai Honorer Pemkab Yahukimo Diemukan Tewas, Diduga Dibunuh Anggota KKB Elkius Kobak

Dalam aksi tersebut, seorang siswa yang memimpin orasi meneriakkan pertanyaan kepada peserta aksi, "Siap tolak makanan gratis?"

"Siap!" jawab ratusan peserta aksi serempak sambil mengepalkan tangan ke udara.

Seorang siswa lainya menekankan bahwa masyarakat Papua memiliki sumber daya alam yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka secara mandiri.

Dia menegaskan bahwa yang mereka butuhkan adalah pendidikan gratis dan berkualitas, bukan sekadar bantuan makanan bergizi.

“Kami ingin kasih tahu, orang Papua tidak susah makan, tidak susah minum. Ini kita punya tanah, kita bisa hidup. Apa yang dibutuhkan hari ini di sekolah?” ujar orator dalam aksi tersebut.

"Pendidikan gratis," jawab ratusan peserta aksi dengan lantang.

Menu Makan Bergizi Gratis hari pertama di Depok

Photo :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Menanggapi aksi ini, Wakil Bupati terpilih Yahukimo, Esau Miram, menyatakan bakal mengevaluasi penyebab keberatan para siswa.

"Betul tadi ada aksi itu, dan nanti kami coba evaluasi apa yang membuat mereka keberatan. Kami akan tampung aspirasi mereka untuk dibahas," ujarnya kepada awak media, Senin 3 Februari 2025.

Meski begitu, Esau menekankan bahwa MBG merupakan program nasional yang memiliki dampak positif bagi daerah, termasuk membantu aspek pendidikan dan kesehatan anak-anak.

"Untuk Dekai sendiri, ada sekitar 3.000 peserta didik mulai dari SD hingga SMA. Tentu kita harus mencari formulasi yang tepat agar penerapan program ini sesuai dengan kebutuhan, terutama di daerah pegunungan yang banyak sekolahnya berada di pelosok dan hanya bisa dijangkau dengan pesawat," tandasnya.

Kepala BGN Dadan Hindayana di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Januari 2025

Curhat Kepala BGN: Sulit Dapat Mitra Dapur MBG di Papua

Kepala BGN mengaku sulit mendapatkan mitra dapur program MBG di Papua. Sejauh ini, baru ada 63 mitra dapur yang beroperasi.

img_title
VIVA.co.id
11 Juli 2025