Ustadz Hilmi Firdausi Bingung Jelaskan ke Anaknya soal Arti Kata 'Ndas Mu' yang Diucapkan Presiden Prabowo

Ustaz Hilmi Firdausi
Sumber :
  • Instagram/@hilmi28

Jakarta, VIVA – Ustadz Hilmi Firdausi mengungkapkan kebingungannya dalam menjelaskan arti kata 'ndas mu' setelah anaknya bertanya tentang ungkapan tersebut, yang ia dengar dalam pidato Presiden Prabowo Subianto.

Gibran soal Rencana Berkantor di Papua: Saya Siap Ditugaskan Ke Mana Pun, Kapan Pun!

Kata tersebut muncul tiga kali dalam pidato Prabowo yang disampaikan saat perayaan Hari Ulang Tahun ke-17 Partai Gerindra di Sentul City International Convention Center, pada Sabtu, 15 Februari 2025.

Presiden Prabowo menyebut 'ndas mu' sebanyak tiga kali dalam pidatonya. Pertama, saat membalas kritik yang menyebut kabinetnya sebagai "kabinet gemuk".

Seskab Teddy: Presiden Prabowo Bicara di KTT BRICS, Indonesia Semakin Dipandang Global

Kedua, saat menjawab tuduhan terkait penerima manfaat program makan bergizi gratis masih sedikit. Ketiga, ketika membantah adanya cawe-cawe dari Presiden Jokowi dalam pemerintahan Prabowo.

Kata 'ndas mu' sendiri dalam bahasa Jawa berarti 'kepalamu', namun sering digunakan sebagai umpatan yang tidak sopan.

Presiden Prabowo Bakal Resmikan Koperasi Desa Merah Putih 19 Juli di Klaten

Presiden Prabowo Subianto di acara HUT ke-17 Partai Gerindra

Photo :
  • Gerindra

Melalui akun X-nya @Hilmi28, Ustadz Hilmi berbagi pengalaman saat anaknya bertanya mengenai arti kata tersebut setelah menonton cuplikan pidato Presiden Prabowo di media sosial.

"Anak saya nanya arti 'ndas mu' itu apa setelah dia melihat cuplikan pidato presiden yang lewat di medsosnya. Duh, saya bingung ngejelasinnya," tulisnya.

"Saya cuma bilang jangan digunakan kata itu ya, Nak, nggak sopan. Dia balas 'tapi kok presiden ngomong gitu boleh?' No komen lah saya," tambahnya.

Lebih lanjut, Ustadz Hilmi juga menyoroti tantangan yang dihadapi orang tua dan guru dalam mendidik generasi muda, terutama setelah presiden secara terang-terangan menggunakan kata tersebut dalam pidatonya.

"Makin berat tugas orang tua dan para guru untuk mendidik generasi muda kita berakhlaqul karimah karena sungguh negeri ini sedang mengalami krisis ketauladanan dari para pemimpin dan pejabatnya. Tetap semangat Ayah Bunda," tulisnya di Instagram @hilmi.firdausi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya