Begini Klarifikasi Kepala Sekolah Terkait Video Viral Siswanya Berenang di Lapangan: Hanya Simulasi!

Begini Klarifikasi Kepala Sekolah Terkait Viral Siswanya Berenang di Lapangan
Sumber :
  • Tangkapan Layar Instagram @mood.jakarta

Karawang, VIVA – Baru-baru ini viral sebuah video yang memperlihatkan para siswa sekolah dasar (SD) tengah berlatih renang di lapangan sekolah tanpa air dan menjadi perbincangan hangat publik di media sosial.

Tingkat Kehadiran Siswa Meningkat 95 Persen Setelah Ada MBG, Kata Kepala BGN

Dalam video yang beredar, terlihat para murid tengah melakukan gerakan renang di atas lantai lapangan tanpa adanya air. Kejadian ini terjadi di SDN Pinayungan II daerah Karawang, Jawa Barat.

Ilustrasi siswa sekolah dasar, siswa SD, murid sekolah dasar, murid SD

Photo :
  • Antara
Timothy Ronald Sebut Nge-gym Aktivitas Bodoh, Deddy Corbuzier Seret Ade Rai hingga Panglima TNI

Kejadian ini terjadi setelah sejumlah orangtua murid disebut memprotes dugaan pungutan biaya untuk kegiatan pelajaran renang.

Bahkan pembelajaran renang dipindahkan ke lapangan setelah pihak sekolah menghentikan kegiatan renang akibat protes dari para orangtua mengenai iuran atau pembayaran.

Pengelola Ungkap Fakta Mengejutkan soal Aksi Mesum di TPU Kebon Nanas

Tak lama kemudian, dari beredarnya video viral itu akhirnya kepala sekolah dari sekolah tersebut klarifikasi. Kepala SD Negeri Pinayungan II, Mimi Martiningsih membantah soal narasi yang beredar di media sosial.

Menurut Mimi, narasi itu tidak seperti yang terjadi di sekolah. Sebab, menurutnya, praktik renang tetap akan dilaksanakan di kolam renang, bukan di lapangan.

"Itu hanya simulasi saja. Nanti praktiknya bukan di darat, di air. Masa renang di darat," kata Mimi, dikutip VIVA dari unggahan Instagram @mood.jakarta Rabu, 26 Februari 2025.

Meskipun sudah ada klarifikasi dari pihak sekolah, tanggapan warganet tetap beragam. Banyak dari warganet menganggapnya kurang efektif dan menilai bahwa pembelajaran renang sebaiknya langsung dilakukan di air.

"Kurang efektif sepertinya kalau belajar renang di lapangan, kasian siswanya, semoga mendapatkan fasilitas yang memadai ya," tulis komentar warganet dalam unggahan tersebut.

"Yang benar jangan simulasi kalau fasilitasnya belum lengkap," timpal warganet lainnya.

Klarifikasi dari pihak sekolah diharapkan bisa meredam berbagai spekulasi dan kesalahpahaman yang berkembang di media sosial. Kejadian ini juga menjadi pelajaran bagi dunia pendidikan tentang pentingnya komunikasi yang jelas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya