Fakta di Balik Bupati Pekalongan Ngamuk Dikritik Warga

Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq
Sumber :
  • Kemenag Kabupaten Pekalongan

Pekalongan​, VIVA – Respons Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq terhadap keluhan warga viral di media sosial. Bukannya memberikan klarifikasi, akun resminya justru membalas dengan nada kasar dan ancaman, sehingga menuai kritik luas dari publik.

Viral Mobil Listrik BYD Atto 3 Tiba-tiba Mati di Lajur Cepat Jalan Tol

Seorang pengguna Instagram dengan akun @raya_aulia_rakhman mengajukan pertanyaan kritis terkait peresmian Rumah Sakit Ki Ageng Sedayu, anggaran yang belum cair, serta ketidakhadiran Fadia Arafiq dalam acara Ketandan Wiradesa.

“Peresmian RS Ki Ageng Sedayu kapan, Bu? Kabarnya anggaran sekian tidak keluar? Terus waktu kemarin ada acara Ketandan Wiradesa dipanggil tidak datang? Kenapa, Bu? Takut diperiksa kah?” tulis @raya_aulia_rakhman.

Viral Video Kepala 'Ditoyor' Istri, Presiden Macron Bilang Hanya Bercanda

Alih-alih memberikan jawaban yang menenangkan, akun resmi Fadia yang kini dalam mode private itu justru membalas dengan nada kasar dan ancaman.

“Mulutmu kalau ngomong jangan kurang ajar, diperiksa penegak hukum mampus kamu nanti. Urusan anggaran nggak keluar, anggaran apa? Jangan sampai dicari, nggak bisa kasih pertanggungjawaban omonganmu #admin,” balas akun tersebut.

Mengancam Nyawa, Bocah Nongol di Sunroof Mobil Kena Tegur Polisi

Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq

Photo :
  • Istimewa

Balasan itu mengundang reaksi keras dari warganet, yang menganggap seorang pejabat publik seharusnya lebih bijak dalam menghadapi kritik.

Dalam unggahan tersebut, akun Fadia menambahkan tagar #admin, yang mengindikasikan bahwa jawaban itu ditulis oleh admin media sosialnya. 

Namun, hal ini tak meredakan kritik. Publik tetap kecewa karena akun resmi seorang kepala daerah seharusnya mencerminkan profesionalisme, bukan respons emosional.

Kritik Publik: Pejabat Harus Lebih Bijak

Reaksi keras dari warganet menunjukkan bahwa masyarakat berharap pejabat publik bisa lebih terbuka terhadap kritik. Banyak yang membandingkan dengan kepala daerah lain yang lebih responsif dan profesional dalam menanggapi keluhan warga.

“Sebaiknya pemimpin daerah menjawab dengan solusi, bukan emosional. Warga hanya butuh kejelasan, bukan ancaman,” tulis seorang netizen.

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Fadia terkait insiden ini. Publik pun menanti apakah akan ada klarifikasi atau permintaan maaf atas respons kontroversial tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya