Debt Collector Hadang Mobil Milik Anggota Polisi Aceh, Berakhir Ricuh

Debt Collector Hadang Mobil Milik Anggota Polisi Aceh, Berakhir Ricuh
Sumber :
  • tvOne

Medan, VIVA – Aksi debt collector kembali menimbulkan kegaduhan di jalanan. Sejumlah penagih utang menghadang sebuah mobil di Jalan Raya, Medan, dan mencoba merampas kendaraan tersebut. 

Pengakuan Polantas di Gowa yang Viral Diduga Terima Uang saat Tilang Pengendara

Peristiwa ini berujung ricuh setelah pemilik mobil, yang ternyata seorang anggota polisi Aceh, menolak menyerahkan kendaraannya.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa sore, 3 Maret 2025. Menurut keterangan penumpang mobil, Sutia Wulandari, saat itu ia bersama suaminya tiba-tiba dihadang oleh sekelompok orang yang mengaku dari sebuah perusahaan pembiayaan. 

Rilis di Musim Liburan, Lagu Jauh dari IHateband Viral di Kalangan Penikmat Musik Alternatif

Mereka menuduh mobil tersebut memiliki tunggakan cicilan dan meminta pengemudi serta penumpangnya keluar.

"Mereka ngaku oknum dari ACC, lalu bertengkarlah sama suami saya. Saya juga nggak mau kalah, saya juga videoin gitu kan. Mereka terus memprovokasi, intinya mereka mau kami itu turun dari mobil. Katanya mau berbicara tentang kredit mobil orang tua kami tadi. Ya karena kami nggak mau, cekcoklah di situ," ujar Sutia dikutip tvOne.,” kata Sutia dikutip dari tvOne.

Viral Mobil Listrik BYD Atto 3 Tiba-tiba Mati di Lajur Cepat Jalan Tol

Sutia menjelaskan bahwa mobil tersebut sebenarnya milik ibunya yang telah meninggal dunia setahun lalu. Kendaraan itu sudah dilaporkan ke pihak leasing karena memiliki asuransi, namun laporan tersebut tidak pernah mendapat kejelasan.

Situasi semakin memanas ketika debt collector menggembosi ban mobil untuk memaksa kendaraan tersebut berhenti. Sutia dan suaminya tetap bertahan di dalam mobil sambil merekam kejadian tersebut sebagai bukti.

Keributan baru mereda setelah aparat kepolisian dari Polsek Medan Timur tiba di lokasi dan mengamankan situasi. Mobil tersebut kemudian dibawa ke kantor polisi tanpa status yang jelas.

"Waktu polisi datang, kami bertahan di situ karena kami nggak mau keluar. Mereka sempat menggembosi mobil. Singkat cerita, biar kita merasa aman, kita ke kantor polisi terdekat untuk biar lebih aman, Karena terus terang, waktu itu kita nggak bisa berpikir jernih. Kita juga sudah merasa terancam di situ," tambahnya.

Usai kejadian, Sutia langsung mendatangi Polrestabes Medan untuk membuat laporan dugaan pengancaman oleh para penagih utang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya