5 Fakta Tentang Ibadah Haji: Rukun Islam Kelima yang Penuh Makna Spiritual dan Sejarah

Jabal Rahmah di Arafah saat Wukuf
Sumber :
  • MCH 2022

Jakarta, VIVA – Ibadah haji merupakan salah satu pilar utama dalam Islam yang memiliki makna sangat dalam, baik secara spiritual maupun historis. Setiap tahun, jutaan umat Muslim dari seluruh penjuru dunia berkumpul di tanah suci Makkah untuk menunaikan rukun Islam kelima ini. Lebih dari sekadar perjalanan fisik, haji adalah perjalanan jiwa, pengorbanan, dan kesadaran diri di hadapan Allah SWT.

KPK Usut Calon Haji Khusus Baru Daftar Langsung Berangkat Tanpa Antre

Berikut ini adalah lima fakta menarik tentang ibadah haji yang wajib kamu ketahui sebagai seorang Muslim atau siapa pun yang ingin memahami lebih dalam tentang ritual suci umat Islam ini:

1. Haji: Ibadah yang Hanya Wajib Sekali Seumur Hidup

Istana Buka Suara soal Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah

Jemaah salat jumat di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi

Photo :
  • Andhika Wahyu/MCH 2025

Salah satu keunikan ibadah haji adalah kewajibannya hanya sekali seumur hidup, dan itu pun hanya bagi mereka yang mampu secara fisik, finansial, serta aman dalam perjalanannya. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman dalam Surah Ali Imran ayat 97:

Legislator Golkar Minta Penanganan Haji Lebih Akuntabel dan Transparan

"Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah..."

Fakta ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang penuh kasih dan mempertimbangkan kemampuan umatnya. Mereka yang tidak mampu secara finansial atau memiliki kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan, tidak dibebani untuk melaksanakan haji.

2. Dilaksanakan di Bulan Dzulhijjah dengan Rangkaian Ritus yang Sakral

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Photo :
  • MCH 2023 | Lutfi Dwi Pujiastuti

Ibadah haji hanya bisa dilaksanakan pada waktu tertentu, yakni di bulan Dzulhijjah, bulan ke-12 dalam kalender Hijriah. Tepatnya dimulai dari tanggal 8 Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah.

Beberapa rangkaian ritual utama dalam ibadah haji antara lain:

  • Ihram: niat memasuki ibadah haji dan mengenakan pakaian khusus tanpa jahitan bagi pria.
  • Wukuf di Arafah: puncak dari ibadah haji yang jatuh pada 9 Dzulhijjah.
  • Mabit di Muzdalifah dan Mina: bermalam dan mengumpulkan kerikil untuk lempar jumrah.
  • Lempar jumrah: melempar batu ke tiga tiang sebagai simbol perlawanan terhadap setan.
  • Thawaf dan Sa’i: mengelilingi Ka'bah dan berlari kecil antara bukit Shafa dan Marwah.

Seluruh rangkaian ini memiliki makna mendalam tentang ketaatan, pengorbanan, dan penghambaan total kepada Allah SWT.

3. Jejak Sejarah Keluarga Nabi Ibrahim AS dalam Setiap Ritual Haji

Lempar Jumroh

Photo :
  • Bahauddin-Darmawan/MCH2019

Tidak banyak yang tahu bahwa seluruh rangkaian ibadah haji adalah refleksi dari kisah hidup Nabi Ibrahim AS, Siti Hajar, dan putranya Ismail AS. Setiap tahapan ibadah haji mengandung simbolisasi dari keteguhan iman dan ketulusan pengorbanan mereka kepada Allah SWT.

Misalnya:

  • Sa’i antara Shafa dan Marwah merefleksikan perjuangan Siti Hajar mencari air untuk bayinya.
  • Penyembelihan hewan qurban sebagai peringatan atas ketaatan Nabi Ibrahim saat hendak menyembelih putranya.
  • Lempar jumrah mengingatkan pada momen ketika setan menggoda Nabi Ibrahim dan beliau menghalaunya dengan batu.

Fakta ini menjadikan haji bukan hanya ibadah fisik, melainkan juga pelajaran sejarah dan keteladanan spiritual umat Islam.

4. Haji Menyatukan Umat Muslim dari Seluruh Dunia Tanpa Memandang Ras, Negara, atau Status Sosial

Jabal Rahmah di Arafah saat Wukuf

Photo :
  • MCH 2022

Ibadah haji adalah simbol nyata dari persatuan umat Islam. Saat menjalankan ibadah ini, seluruh jamaah mengenakan pakaian ihram putih tanpa atribut status sosial apa pun. Tidak ada perbedaan antara raja atau rakyat jelata, orang kaya atau miskin—semuanya berdiri sejajar di hadapan Allah SWT.

Momentum ini menjadi simbol kesetaraan, kebersamaan, dan persaudaraan global umat Islam, yang sangat relevan di tengah dunia yang masih sering dibelah oleh perbedaan suku, bangsa, dan kekayaan.

5. Dampak Spiritual dan Sosial Setelah Menunaikan Haji

Jabal Rahmah di Arafah saat Wukuf

Photo :
  • MCH 2022

Salah satu fakta menarik tentang ibadah haji adalah perubahan besar yang dirasakan oleh para jamaah setelah kembali dari tanah suci. Banyak dari mereka yang mengalami perubahan spiritual yang mendalam: menjadi lebih sabar, lebih bijak, dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari.

Tak hanya berdampak pada individu, ibadah haji juga mendorong perubahan sosial. Banyak yang terinspirasi untuk lebih aktif dalam kegiatan keagamaan dan sosial sepulang dari haji, bahkan mendirikan lembaga dakwah atau komunitas kemanusiaan.

Dalam Islam, orang yang sudah menunaikan haji disebut “Haji” atau “Hajjah”, sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan spiritual dan finansialnya.

Ibadah Haji Adalah Perjalanan Jiwa dan Ketaatan

Calon jamaah haji Kota Tangerang

Photo :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Ibadah haji bukan hanya ritual keagamaan, tetapi juga pengingat akan nilai-nilai spiritual, sejarah Islam, serta persaudaraan umat manusia. Fakta-fakta di atas menegaskan bahwa haji adalah ibadah yang penuh keutamaan dan keistimewaan, yang tidak hanya berdampak pada kehidupan akhirat, tetapi juga membawa perubahan besar di dunia nyata.

Semoga kita semua diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk menjadi tamu-Nya di Baitullah. Aamiin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya