10 Kecelakaan Pesawat Paling Mengerikan di Dunia yang Mengubah Sejarah Penerbangan

Pengacara dan hakim pengadilan Belanda mengunjungi bangkai pesawat Malaysia Airlines MH17.
Sumber :
  • AP Photo/Peter Dejong.

Jakarta, VIVA – Industri penerbangan komersial telah menjelma menjadi simbol kemajuan teknologi dan konektivitas global. Namun, di balik kenyamanan dan kecepatan yang ditawarkan, sejarah penerbangan juga menyimpan catatan kelam berupa kecelakaan tragis yang merenggut ribuan nyawa. Tragedi-tragedi ini bukan hanya meninggalkan duka, tetapi juga memicu reformasi besar dalam sistem keselamatan, prosedur pelatihan, dan keamanan bandara di seluruh dunia.

Bandara Munich Jerman Ditutup 7 Jam Gara-gara 'Teror' Drone, 3 Ribu Penumpang Terdampak

Seperti dilansir laman penerbangan, Aviationa2z, Kamis 19 Juni 2025, berikut adalah 10 kecelakaan pesawat paling mematikan dalam sejarah dunia, yang tak hanya mengguncang hati, tetapi juga mengubah wajah industri penerbangan secara permanen.

1. Tragedi Bandara Tenerife – 583 Korban Jiwa

Garuda Indonesia Catat Kinerja OTP Penerbangan Haji Terbaik dalam 3 Tahun Terakhir pada 2025

Tanggal 27 Maret 1977 menjadi hari tergelap dalam sejarah penerbangan ketika dua pesawat jumbo jet, KLM dan Pan Am, bertabrakan di landasan Bandara Los Rodeos, Kepulauan Canary, Spanyol. Dalam kondisi kabut tebal dan komunikasi radio yang membingungkan, pesawat KLM lepas landas tepat saat Pan Am masih berada di landasan.

Sebanyak 583 orang tewas dalam kecelakaan yang disebabkan oleh miskomunikasi, egoisme pilot, dan kurangnya radar permukaan di bandara kecil tersebut.

Kawal Penerbangan Perdana Sriwijaya Air ke Wamena, Wamendagri Ribka Harap Berdampak terhadap Kesejahteraan Masyarakat

Tragedi ini memaksa industri untuk menerapkan standar komunikasi radio internasional, sistem radar canggih, serta pelatihan manajemen awak (Crew Resource Management) yang lebih ketat.

2. Japan Airlines Penerbangan 123 – 520 Orang Tewas

Pada 12 Agustus 1985, pesawat Japan Airlines dengan rute Tokyo–Osaka mengalami kerusakan fatal pada bagian belakang pesawat akibat perbaikan yang salah tujuh tahun sebelumnya. Tekanan kabin pecah dan sistem kendali rusak total, membuat Boeing 747SR ini jatuh menabrak Gunung Takamagahara setelah 32 menit perjuangan pilot mengendalikan pesawat.

Tragedi ini merupakan kecelakaan pesawat tunggal paling mematikan sepanjang sejarah. Industri penerbangan kemudian meningkatkan standar inspeksi, teknik perbaikan struktur, dan pengawasan terhadap perusahaan pemeliharaan.

3. Tabrakan Udara Charkhi Dadri – 349 Jiwa Melayang

Pada 12 November 1996, pesawat Saudi Arabian Airlines bertabrakan di udara dengan Kazakhstan Airlines di dekat New Delhi, India. Kesalahan komunikasi, buruknya penguasaan bahasa Inggris awak Kazakhstan, serta ketidaktaatan terhadap ketinggian yang ditetapkan menyebabkan kecelakaan di udara yang menewaskan 349 orang.

India kemudian mewajibkan semua pesawat komersial memasang TCAS (Traffic Collision Avoidance System) dan memperketat syarat penguasaan bahasa Inggris bagi awak internasional.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya