Bangkit dari PHK: 7 Skill yang Wajib Kamu Pelajari!

Ilustrasi penggunaan aplikasi pengelola keuangan
Sumber :
  • freepik.com/peoplecreations

Jakarta, VIVA – Kehilangan pekerjaan karena PHK memang menyakitkan, tapi bisa menjadi momentum luar biasa untuk membangun versi terbaik dari dirimu. Salah satu kunci untuk kembali bersaing di dunia kerja adalah dengan meningkatkan keterampilan atau skill yang dibutuhkan oleh perusahaan saat ini.

Jika kamu ingin segera dilirik HRD, pastikan kamu menguasai keterampilan yang relevan, up-to-date, dan sesuai kebutuhan industri. Berikut ini 7 skill penting yang sebaiknya kamu pelajari untuk membuka kembali pintu karier setelah terkena PHK.

1. Skill Digital Dasar yang Jadi Modal Utama

Di era digital, kemampuan mengoperasikan perangkat lunak dasar adalah hal yang tak bisa ditawar. Minimal, kamu harus menguasai:

  • Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint)
  • Google Workspace (Docs, Sheets, Slides)
  • Canva untuk desain sederhana

Skill ini tidak hanya berguna untuk pekerjaan administrasi, tapi juga mendukung presentasi, laporan, hingga materi promosi sederhana.

Tips: Latih kemampuan ini melalui kursus singkat di YouTube atau platform belajar daring seperti Coursera, Udemy, atau Skill Academy.

2. Skill Komunikasi dan Presentasi

Kemampuan menyampaikan ide secara jelas dan meyakinkan sangat dicari oleh HRD, terutama dalam dunia kerja pasca-pandemi yang banyak mengandalkan remote meeting.

Skill ini mencakup:

  • Public speaking
  • Negosiasi
  • Menulis email profesional
  • Berkomunikasi di platform digital (Zoom, Slack, dll.)

HRD lebih tertarik pada kandidat yang bisa menjelaskan idenya dengan baik, bukan hanya yang punya CV bagus.

3. Keahlian Teknis Sesuai Bidang Kerja

Setiap bidang pekerjaan punya skill teknis yang berbeda. Setelah PHK, kamu bisa gunakan waktu luang untuk mengasah atau memperbarui keahlianmu sesuai dengan tren terbaru.

Contoh:

  • Desain grafis: Adobe Illustrator, Figma
  • Keuangan: Akuntansi digital, Accurate, Jurnal
  • Marketing: SEO, Google Ads, social media strategy
  • IT: Coding (HTML, CSS, JavaScript), database, cloud computing

Tips: Cek di Jobstreet atau LinkedIn jenis skill apa yang paling sering dicantumkan di lowongan kerja terbaru di bidangmu.

4. Kemampuan Adaptasi dan Belajar Cepat

Ilustrasi berbicara - ngobrol - meeting - rapat.

Photo :
  • Freepik

Setelah PHK, dunia kerja tidak hanya menilai hard skill. Soft skill seperti adaptabilitas dan keinginan belajar menjadi nilai tambah yang sangat diperhatikan oleh HRD.

Tunjukkan bahwa kamu:

  • Bisa bekerja dalam tim lintas generasi atau jarak jauh
  • Mampu menghadapi perubahan teknologi dengan cepat
  • Tidak takut mencoba hal baru
  • Perusahaan butuh orang yang fleksibel, bukan yang kaku dengan zona nyaman.
5 Fakta Viral Turis Bule Marah Karena Diolok-olok Anak Kecil di Maros

5. Sertifikasi Gratis atau Berbiaya Murah

Buktikan bahwa kamu benar-benar belajar, bukan hanya sekadar “katanya bisa.” Cara paling mudah adalah mengikuti pelatihan dan sertifikasi. Banyak program yang bisa kamu ikuti dengan biaya ringan, bahkan gratis!

Tren Baru Pernikahan di Jepang: Gaya Foto-Only ala Korea Selatan Kian Populer

Contoh platform dan program sertifikasi:

  • Prakerja (program pemerintah)
  • Coursera (banyak kelas gratis bersertifikat)
  • Google Digital Garage
  • RevoU mini course
  • LinkedIn Learning
Gulai Ayam Disulap Jadi Modus Baru Penyelundupan Narkoba di Lapas

Sertifikat bisa kamu unggah ke LinkedIn atau lampirkan di CV sebagai bukti nyata.

6. Gunakan Platform Online Belajar

Waktu adalah aset paling berharga pasca PHK. Gunakan untuk upgrade diri lewat platform belajar online, seperti:

  • Coursera – Kelas dari universitas dunia
  • Skill Academy / Ruangguru – Praktis dan berbahasa Indonesia
  • Dicoding – Cocok untuk kamu yang ingin berkarier di dunia IT
  • edX, Udemy, FutureLearn – Pilihan beragam dan fleksibel

Tips: Fokus pada satu atau dua platform dulu. Pilih topik yang benar-benar ingin kamu kuasai agar tidak membuang waktu.

7. Perbarui Portofolio dan Tampilkan Hasil Kerjamu

HRD ingin melihat bukti kemampuanmu, bukan hanya kata-kata di CV. Maka, susun portofolio digital yang berisi:

  • Hasil proyek sebelumnya
  • Sertifikat pelatihan
  • Contoh tulisan, desain, atau analisis
  • Testimoni dari rekan kerja lama

Tempat membuat portofolio:

  • Google Drive (mudah diakses via link)
  • LinkedIn (unggah langsung di profil)
  • Website pribadi (jika memungkinkan)

Portofolio yang rapi dan aktual bisa menjadi alat jual diri yang sangat efektif di tengah persaingan kerja pasca-PHK.

PHK adalah awal dari petualangan baru. Jangan biarkan keterpurukan menutup peluang. Dengan mempelajari skill yang tepat dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan zaman, kamu tidak hanya akan kembali bekerja, tapi bisa melesat ke posisi yang lebih baik dari sebelumnya.

“Skill bisa dipelajari, dan masa depan bisa dibentuk ulang. Mulailah dari hari ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya