VIDEO: Ungkapan Getir Polisi Korban Bom Surabaya soal WNI Eks ISIS

Inspektur Polisi Dua Ahmad Nurhadi, polisi korban rangkaian ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, pada pertengahan Mei 2018.
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Wacana pemulangan 600-an warga negara Indonesia pengikut kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dari Suriah ke Tanah Air menuai pro dan kontra sengit. Sebagian kalangan setuju mereka dipulangkan karena alasan kemanusiaan, tetapi yang lain menentang karena khawatir kombatan ISIS itu bakal berulah di Indonesia.

5 Fakta Mengerikan di Balik Penemuan Emas di Sungai Efrat: Rawan Konflik hingga Tanda Kiamat!

Salah satu yang menentang rencana itu ialah, Inspektur Polisi Dua Ahmad Nurhadi, polisi korban rangkaian ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, pada pertengahan Mei 2018. Nurhadi kini buta permanen dan bahkan luka di kaki kirinya belum sepenuhnya sembuh akibat ledakan bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Surabaya.

Dia mengaku masih berat untuk menerima jika kombatan ISIS itu dipulangkan ke Tanah Air. Dia berterus terang masih trauma dan perasaan terlukanya akibat peristiwa itu belum sepenuhnya hilang. Dia bahkan masih harus rutin berobat ke rumah sakit karena luka di kakinya.

Warga Berburu Emas di Sungai Efrat yang Mengering, Hari Kiamat Sudah Dekat?

Nurhadi secara lugas mengatakan telah memaafkan para pelaku maupun jejaringnya sekaligus berharap mereka bertobat. Jika akhirnya pemerintah memutuskan mengizinkan para mantan pengikut ISIS itu pulang, dia berharap semuanya sudah dipastikan insaf atau bertobat.

Densus 88 Ungkap Peran Terduga Teroris Penjual Tanaman Hias yang Ditangkap di Bogor
>
Ilustrasi penangkapan teroris.

Korban Bom Bali: Semoga Tak Ada Lagi Teroris di Indonesia

Meski banyak yang telah berdamai dengan masa lalu, berharap terorisme tak muncul lagi di kehidupan

img_title
VIVA.co.id
30 Agustus 2025