Anak yang Tak Diharapkan
- http://www.vestyles.com
“Apa kau baik-baik saja? Ceritakan saja padaku tentang masalahmu,” ujar laki-laki itu setelah mereka sampai di kedai minuman tersebut. “Aku tidak tahu mengapa mamaku sangat membenciku? Aku sadar aku hanyalah anak yang terlahir tidak sengaja oleh perbuatan orangtuaku, dan aku adalah anak yang tidak diharapkan oleh mamaku,” lirih Rio.
“Jadi, mamamu masih membencimu? Rio, kau hanyalah korban dari perbuatan orangtuamu dan mungkin mamamu masih butuh waktu untuk menerimamu sebagai anaknya,” ujar laki-laki itu. “Ya, aku tahu! Aku juga sama sekali tidak membenci orangtuaku, dan aku juga percaya bahwa suatu saat nanti orangtuaku akan menerimaku.” ujar Rio. “Baiklah, bagaimana jika kita bersenang senang sekarang?” tanya laki-laki itu. “yups!” ujar Rio dengan tertawa.
Musik di klub itu mengalun dengan keras di penjuru ruangan. Beberapa orang telah terlihat meninggalkan klub itu. Waktu menunjukkan pukul 3 pagi, tetapi suasana klub itu masih sangat meriah. Rio memegang kepalanya yang nampak pusing akibat terlalu banyak meminum minuman alkohol. Kemudian Rio mengeluarkan sebatang rokok dari dalam saku celananya dan menyalakannya, ia pun bergegas pergi meninggalkan club malam itu.
4 hari kemudian.
Langkah Rio tampak tergesa-gesa memasuki rumahnya. Sudah lama ia tidak pulang ke rumah semenjak hari di mana ia dan mamanya bertengkar di rumah sakit. “Mau ngapain kamu pulang, bukannya kamu sudah nggak mau pulang lagi?” tanya Keyla dengan nada ketus. “Mama!” pekik Rio terkejut karena kehadiran mamanya. “Tadi siang saya mendapat telepon dari sekolahmu, ke mana saja kau?” tanya Keyla menatap marah putranya. “Hmm.. Aku..” lirih Rio pelan.
“Sudahlah, aku malas berbicara denganmu! Mulai hari ini kau tidak boleh membawa mobil atau fasillitas yang aku berikan padamu!” ujar Keyla “Terserah padamu kalau kau mau mencari uang!” lanjutnya. “Ma, Rio minta maaf.” lirih Rio sambil menatap wajah mamanya. “Sudahlah! Keputusanku sudah mutlak!” pekik Keyla meninggalkan Rio. “Mama..” lirih Rio menatap sendu kepergian sang mama.
___
Keyla menghela nafas panjang menatap laki-laki di hadapannya ini dengan penuh kebencian. Laki-Laki yang dulu membuat hidupnya hancur kini kembali datang di hadapannya. “Mau apa kau menemuiku?!” tanya keyla dengan nada terdengar sinis. “Aku hanya ingin meminta maaf padamu. Aku tahu kau sangat membenciku kan?” ujar laki-laki di hadapannya itu. “Ya! Aku sangat membencimu! Dan asal kau tahu, aku tidak akan pernah memaafkanmu Riko!” ujar Keyla.