Pengembangan Desa Wisata, Solusi Pemulihan Ekonomi Desa
- vstory
VIVA – Pandemi Covid-19 yang terjadi di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia telah menimbulkan dampak pada berbagai sendi kehidupan masyarakat. Tak hanya kesehatan, tetapi juga ekonomi, sosial, dan budaya juga ikut terdampak.
Covid-19 memberi dampak amat besar pada sektor ekonomi dan sosial di dunia. Dan ini tentunya harus ditanggulangi dengan penuh perhatian.
Dunia usaha pun mengalami tantangan amat berat. Sekitar setengah dari 3,3 miliar pekerja di dunia menghadapi risiko kekurangan uang dan, hingga kehilangan pekerjaan dalam berbagai tingkatannya.
Tak hanya itu, pada sektor ekonomi informal juga terpukul hebat. Jutaan petani di dunia, maupun pekerja migran menghadapi situasi ekonomi yang berat dengan berkurang atau bahkan hilangnya penghasilan mereka. Perekonomian Indonesia pun terdampak mulai dari perkotaan hingga pedesaan.
Tren pemulihan ekonomi yang ada saat ini harus dikendalikan. Penyebaran virus Covid-19 masih harus diwaspadai untuk menjaga pemulihan ekonomi.
Sebagai salah satu solusi pemulihan ekonomi di pedesaan yaitu dengan pengembangan dan pembenahan desa wisata-desa wisata.
Sektor pariwisata, sebagai sektor andalan Indonesia, terus melakukan pembenahan. Guna memberikan optimisme bagi sektor pariwisata, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno menyiapkan sejumlah langkah strategis demi mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Bagi Kemenparekraf, seperti tertuang dalam indonesia.go.id, pengembangan desa wisata yang merupakan bagian dari pada pilar terpenting dari pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif ke depan.
Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)2020–2024, Kemenparekraf/Baparekraf menargetkan sebanyak 244 desa wisata tersertifikasi menjadi desa wisata mandiri hingga 2024.
Program desa wisata merupakan terobosan untuk pengembangan ekonomi baru bagi desa-desa di Indonesia, sehingga masyarakat desa setempat bisa mengoptimalkan potensi wisata wilayah setempat, selain tentunya ekonominya juga terangkat.
Banyak manfaat dari program pengembangan desa wisata. Melalui model pengembangan desa wisata, kesejahteraan masyarakat di desa diharapkan meningkat, urbanisasi (perpindahan orang desa ke kota) juga bisa ditekan.
Dalam tataran lokal, juga menstimulasi bangkitnya ekonomi masyarakat berbasis dari desa. Sejauh ini ada 244 desa wisata yang terus didorong pengembangannya oleh Kemenparekraf RI. Apalagi program pengembangan desa wisata diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan membuka lapangan kerja.