Siasat Menghadapi Inflasi Tinggi

Apartemen Agung Podomoro
Sumber :
  • vstory

VIVA - Dalam Ilmu Ekonomi, shrinkflation, juga dikenal sebagai bahan makanan menyusut, deflasi atau perampingan paket, adalah proses penyusutan barang dalam ukuran atau kuantitas, atau bahkan terkadang merumuskan atau mengurangi kualitas, sementara harganya tetap sama atau meningkat.

Bursa Asia Pasifik Bervariasi, Investor 'Tak Terkesan' iPhone 17 Series

Kata tersebut merupakan portmanteau dari kata menyusut dan inflasi. Penggunaan pertama dari istilah "shrinkflation", telah dikaitkan dengan Pippa Malmgren dan Brian Domitrovic.

Shrinkflation memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan margin operasi dan profitabilitas dengan mengurangi biaya sambil mempertahankan volume penjualan, dan sering digunakan sebagai alternatif untuk menaikkan harga sesuai dengan inflasi.

Purbaya Pede Bisa Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Begini Strateginya

Summarecon

Pada saat industri properti tertekan oleh kekeringan likuiditas, Summarecon sukses launch rumah kecil-kecil, bentuk nya mirip kue tart, rumah mungil dan taktiknya sukses diikuti oleh BSD City.

Inflasi Beras Terkendali: BULOG Terus Dorong Perluasan Jaringan SPHP, Harga Mulai Turun di Ratusan Daerah

Beberapa pengusaha properti yang tidak bisa bertahan di antaranya Agung Podomoro, Intiland dan lain-lain.

Akibat inflasi harga properti naik tajam. Selama 30 tahun yang silam, harga rumah pertama, rumah yang dibeli pasangan baru setara 12 tahun UMR.

Sekarang pasaran daya beli konsumen properti rumah pertama setara 25 tahun UMR.

Bayangkan saja mau dijual berapa harganya rumah? Otomatis developer memperkecil ukuran rumah. Saking kecilnya beberapa developer membangun 3,5 lantai.

Akuisisi

Dalam beberapa akuisisi, saking melonjaknya inflasi, beberapa investor masuk dalam persentase kecil-kecil.

Beberapa pengusaha memecah akuisisi daripada 100 persen terlalu tinggi harganya, sehingga mereka memecah menjadi 20% atau 70%. Yang penting adalah bagaimana menemukan Kolaborasi.

 

Ilustrasi pusat bisnis.

Bursa Asia Semringah Efek Angin Segar dari The Fed dan Meredanya Inflasi

Bursa Asia-Pasifik melesat pada pembukaan perdagangan Jumat pagi ini, 12 September 2025. Kenaikan menyusul reli Wall Street yang mendapat angin segar meredanya inflasi.

img_title
VIVA.co.id
12 September 2025
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.