Komunikasi Politik sebagai Jembatan antara Warga Negara dan Institusi
- vstory
VIVA – Komunikasi politik relevan untuk mendefinisikan hubungan antara institusi politik dan warga negara. Namun, kapasitasnya dalam mempengaruhi orang dapat dipertahankan hanya setelah dengan hati-hati merenungkan banyak perubahan yang akhir-akhir ini telah mempengaruhi sistem politik dan media.
Meskipun demikian, perubahan ini harus mempertimbangkan aspek lain yang telah mempengaruhi masyarakat dalam beberapa dekade terakhir, tetapi hanya sebagian yang diperiksa oleh para sarjana dan pengamat, yaitu proses individualisasi dan perubahan selanjutnya yang mempengaruhi konsep kewarganegaraan dan cara warga negara menghubungkan diri mereka dengan politik.
Perkembangan hal tersebut terutama dilihat sebagai mengatasi pemilih untuk bersatu yang berbicara tentang perbedaan kelas yang mencolok. Menurut kategori-kategori yang digunakan oleh para ahli perilaku elektoral, penanggulangan seperti itu telah lama mengubah proses pemungutan suara dari tindakan yang didasarkan pada afiliasi, menjadi tindakan yang dikonotasikan oleh opini pemilih.
Perspektif tersebut telah menguraikan peran sentral yang dimainkan oleh analisis proses persuasi untuk mempengaruhi pemilih dalam studi komunikasi politik. Hal ini telah mendorong para peneliti, lembaga politik, dan profesional komunikasi politik secara progresif untuk menggunakan logika pemasaran yang bertujuan untuk mendapatkan konsensus persetujuan politik yang semakin tidak stabil, dalam pengertian ini strategi politik yang dikenal sebagai kampanye permanen menjadi sangat penting.
Volatilitas pemilih adalah validasi logis dari politik yang dikelola sesuai dengan strategi pemasaran tersebut. Hal yang sama terjadi dalam masyarakat konsumen kita, yang dicirikan oleh produk dan mode yang dibuat dengan cepat dan usang, dan juga, kandidat dan proposal politik.
Oleh karena itu, hadirnya kebutuhan mendesak untuk mendefinisikan kembali hubungan antara warga negara dan politik, untuk meninggalkan konsepsi yang menurutnya opini publik hanya merupakan elemen yang dipertaruhkan untuk diperjuangkan melalui menyanjung, menuruti, atau membujuk.
Politik dan Warga Individual
Hubungan warga dengan politik tidak melemah. Sebaliknya, telah didefinisikan ulang oleh komitmen pribadi, bukan kolektif, dan oleh perhatian pada tema tunggal, bukan pada pandangan global masyarakat (Dahlgren, 2009). Beberapa ungkapan telah diciptakan untuk menggambarkan evolusi ini: sub-politik, politik kehidupan, politik gaya hidup (Beck, Giddens, Lash, 1997; Bennett, 1998). Istilah-istilah tersebut menyoroti penetrasi progresif dari tema dan isu sehari-hari ke dalam politik institusional. Saat ini, tema yang dibahas di tingkat politik lokal dan supranasional berkisar dari lingkungan tempat kita tinggal, hingga hubungan afektif kita, dari cara seseorang membuang limbah, hingga kriteria yang digunakan dalam mengikuti dan menghentikan perawatan medis, hingga mode konsumsi favorit individu.