Indonesiasentris Foundation: Thayeb Gobel Bapak Budaya Korporasi dan Teknologi
- istimewa
“Dari karya tulis Nasihin dalam buku ini membuat kita tahu bahwa Thayeb Gobel sangat memperhatikan akses, kualitas dan relevansi SDM bagi pembangunan nasional melalui sistem rekrutmen serta peningkatan kapasitas dan apresiasi karyawan yang digarap oleh manajemen modern serta tidak mlulu berorientasi pada laba tetapi edukasi dan transfer teknologi. Intinya investasi SDM dunia industri,” papar Alfi Rahmadi, Tenaga Ahli DPR RI 2012-2014.
Apa yang dia paparkan itu nyaris sama dengan pengalaman yang dirasakan Rachmat Gobel yang terungkap saat menjadi keynote speech pada acara bedah buku di FST UIN Jakarta, bertitik tolak dari pembangunan SDM.
Menurut Wakil Ketua DPR 2019-2024 bidang Industri dan Pembangunan ini, terdapat persamaan dan perbedaan nyata antara membangun pabrik dan industri. Keduanya sama-sama ada pegawai dan bangunan. Perbedaannya ada pada pengembangan SDM.
Bagi Menteri Perdagangan 2014-2015 ini, membangun pabrik tampak hanya mementingkan untung-rugi. Berbeda dengan membangun industri, harus membangun ekosistem, memikirkan keberlanjutan industri, dan yang paling penting adalah berinvestasi di bidang SDM.
“Kunci transfer teknologi itu pada pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, sehingga membangun industri juga bukan sekadar menyediakan lapangan kerja, tapi harus ada transfer teknologinya,” papar Rachmat Gobel yang pada periode 2024-2029 menjabat sebagai Anggota Komisi VI DPR RI.