Mengenal Konverter Kit, Terobosan Maju untuk Nelayan
- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Meski demikian, Amin tidak menjual alat itu ke nelayan. Karena, menurutnya, ini yang menemukan adalah mereka.
"Kami uji coba, mereka yang pakai sampai generasi 1-9. Kelebihan kekurangan mereka yang paling tahu," tuturnya.
Menurut dia, mereka adalah bagian dari teknologi tersebut. Oleh karena itu, tak ada alasan untuk menjual ke mereka.
"Nah, ini dari nelayan, oleh nelayan dan untuk nelayan. Kami enggak boleh dagang ke mereka. Dari sini lah perlu pemerintah hadir. Bagaimana, nelayan ini kan miskin. Pemerintah wajib hadir di sini," tuturnya.
Amin menuturkan, pemerintah pusat baru tahun-tahun ini merespons. Masalahnya, kini adalah tarik menarik antara produk impor dan lokal tersebut.
"Sekarang kembali ke pemerintah, keberpihakannya kepada industri dalam negeri yang memang dibutuhkan dalam negeri juga (atau impor)" katanya.
Amin bersama para petani sudah berbuat atau berusaha. Segala aturan mereka ikuti. Oleh karenanya, ia menyerahkan pada pemerintah untuk memberikan kebijakannya.
"Perlu paten kami ikutin, perlu SNI kami ikutin. Hasil uji coba, kami sudah ada. Barang sudah ada, pabrik sudah ada," tuturnya.