Cita-cita Saya Kalahkan Tomy Winata
- Dok. Pribadi Yoyok Riyo Sudibyo
Bupati sebelum Anda terjerat kasus korupsi. Bagaimana cara Anda agar terhindar?
Enggak gampang, Mas. Di dunia ini enggak ada manusia yang sempurna dan tidak ada orang yang luput dari kesalahan. Yang penting, saya niat kerja serius dan kerja baik.
Anda dianggap berhasil membangun Batang menjadi daerah yang transparan dan akuntabel. Bagaimana cara Anda mewujudkan itu dalam waktu singkat?
Nurun (menyontek) dan komitmen.
Terobosan apa saja yang Anda lakukan untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel?
Pertama, saya membuat surat yang ditujukan kepada kepala SKPD yang isinya, bahwa kalau ada orang yang mengatasnamakan bupati, orang dekat bupati, kakak kandung bupati, tim sukses bupati yang minta proyek atau minta fee proyek agar tidak dilayani dan tidak diladeni.
Selain itu?
Sumber korupsi di pemda itu proyek. Untuk itu, saya pastikan bahwa lelang yang ada di Kabupaten Batang harus fair, transparan sesuai aturan. Saya membuat sistem itu. Makanya saya mendapat sertifikasi internasional ISO 27001 dari ACS Registrars, Inggris, atas sistem keamanan manajemen informasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Di Indonesia hanya tiga yang dapat, saya, Risma, dan gubernur Jabar. Tahun lalu, gubernur Jabar lewat. Jadi tinggal dua, saya dan Risma.
Lalu?
Biasanya kalau menang lelang, kontraktor langsung menghadap bupati. Tapi saya tidak. Saya kumpulkan semua pemenang lelang di aula, kemudian saya undang wabup, sekda, semua kepala SKPD terkait, wartawan, LSM, dan warga yang mau menyaksikan siapa saja para pemenang lelang. Dan di sana para kontraktor menekan pakta integritas. Pakta integritas itu isinya saudara sudah bekerja di Batang, menggunakan uang rakyat Batang, jangan sekali-kali menyakiti rakyat Batang. Semua kontraktor harus meneken itu.
Bagaimana pengawasannya?
Mereka akan diawasi oleh SKPD. Apakah saya yakin dengan pengawasan SKPD, tidak. Saya bukan tidak percaya, tapi saya sulit percaya. Saya gandeng Universitas Negeri Semarang untuk melakukan uji lab. Seluruh pengerjaan proyek di Kabupaten Batang sebelum diserahterimakan, sebelum kami bayar 100 persen harus lulus uji lab.