Cita-cita Saya Kalahkan Tomy Winata

Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo
Sumber :
  • Dok. Pribadi Yoyok Riyo Sudibyo

Selain itu?

Saya membentuk Unit Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (UPKP2). Ini merupakan lembaga independen yang saya bentuk karena rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

Fungsinya?

Untuk menjembatani SKPD dan masyarakat. Selain itu, untuk pengawasan dan pengaduan semua proyek dan layanan publik.

Anda juga menggelar festival anggaran. Kenapa?

Itu janji saya. Bahwa setiap tanggal 13 Februari saya mau melaporkan hasil kerja saya kepada masyarakat. Untuk mempertanggungjawabkan uang yang kami kelola kepada rakyat. Tahun pertama saya menggunakan pamflet. Saya terangkan dengan wabup bergantian, orang puluhan ribu datang, tapi ternyata enggak efektif. Kemudian, saya datangi tiga kecamatan untuk melakukan hal yang sama, tapi ternyata hasilnya sama, enggak efektif. Akhirnya, ya saya gunakan festival anggaran itu.

Dari mana ide tersebut?

Dari hasil melamun. Kalau nanti videotron (papan iklan elektronik--red) jadi, semua anggaran akan saya pampangkan di situ. 

Apa pertimbangan Anda melakukan itu?

Saya cuma ingin rakyat terlibat dalam proses pembangunan. Karena dalam era demokrasi ini, kekuatan terbesar untuk membangun adalah rakyat. Saya yakin Indonesia ini suatu saat akan menjadi negara besar yang tumbuh dengan demokrasi yang hebat. Tapi, demokrasi yang hebat akan terlaksana jika rakyat cerdas, rakyat yang cerdas bukan partai yang cerdas. Rakyat yang cerdas akan menjadi tonggak kebangkitan demokrasi di Indonesia.

Dalam membenahi Batang, Anda menggandeng sejumlah lembaga antikorupsi. Kenapa?

Karena galau saja. Jadi, saya mencari siapa saja yang bisa diajak dan dimintai tolong. Ternyata ada beberapa lembaga yang komit dalam transparansi anggaran dan antikorupsi di antaranya TII, ICW, Fitra, Ombudsman.

Apakah ada resistensi dari birokrasi?

Resistensi ada, tapi enggak saya jadikan kendala.

Selain karena kurang nyaman, apa alasan lain yang membuat Anda enggak mau maju lagi?

Saya rasa lima tahun cukup. Janji saya selama kampanye akan saya selesaikan sampai Februari 2017. Saya akan melanjutkan hidup saya.

Apakah sudah ada partai yang melamar Anda untuk maju dalam Pilkada Batang?

Banyak.

Sejumlah kepala daerah tertarik untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta. Bagaimana dengan Anda?