Bandara Munich Jerman Ditutup 7 Jam Gara-gara 'Teror' Drone, 3 Ribu Penumpang Terdampak
- Skift.com.
Munich, VIVA – Aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Munich, Jerman, sempat dihentikan sementara selama tujuh jam pada Kamis malam, sekira pukul 22.00 waktu setempat, setelah beberapa kali terlihat drone yang menimbulkan kekhawatiran pada keselamatan.
Namun, pengelola bandara memastikan lalu lintas penerbangan telah kembali normal pada Jumat, 3 Oktober 2025, pagi pukul 5 pagi usai ditangguhkan. Sejumlah penumpang maskapai sudah bisa check-in dan melanjutkan penerbangan.
Bandara Munich pada Kamis malam, mendapat gangguan setelah penampakan drone terpantau oleh menara kontrol lalu lintas dan 'memaksa' menangguhkan penerbangan.
Ilustrasi drone
- VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah
Akibat 'teror drone' itu sebanyak 17 penerbangan keberangkatan dibatalkan dan 15 penerbangan kedatangan dialihkan ke Stuttgart, Nuremberg, Wina, dan Frankfurt, sehingga berdampak pada hampir 3.000 penumpang, kata pengelola bandara dalam pernyataannya.
Mereka juga menekankan bahwa keselamatan penumpang adalah "prioritas utama" ketika ada laporan penampakan drone, dan didasarkan pada prosedur pelaporan antara pengatur lalu lintas udara, pihak bandara, dan kepolisian.
"Perlu ditekankan bahwa deteksi dan pertahanan terhadap drone adalah tanggung jawab kepolisian federal dan negara bagian," tulis pernyataan itu dilansir Anadolu.
Drone-drone tersebut terlihat pada larut malam di atas bandara, kata seorang juru bicara kepolisian kepada surat kabar Bild. Namun karena hari gelap, ukuran dan jenis drone tersebut tidak dapat dipastikan, tambahnya.
Bersama maskapai, Bandara Munich segera mengakomodasi penumpang dengan menyediakan tempat tidur lipat, selimut, minuman, dan makanan ringan.
Insiden itu terjadi setelah sejumlah negara Uni Eropa, termasuk Polandia, Rumania, Latvia, Estonia, dan Denmark, mengalami pelanggaran atau gangguan wilayah udara oleh drone, sebagian di antaranya dipastikan berasal dari Rusia.
Namun, Rusia membantah terlibat dalam serangkaian insiden tersebut.