Topaz, Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan yang Menjanjikan

Dok. Asian Agri.
Sumber :

Untuk mendukung seleksi genomik program pemuliaan generasi berikutnya, OPRS Topaz memiliki laboratorium biologi molekuler yang mutakhir. Ini juga menampung fasilitas kultur jaringan canggih untuk mengkloning induk unggul dura dan pisifera untuk produksi benih klon serta tipe tenera unggul untuk produksi komersial klon kelapa sawit.

Tim OPRS Topaz mencakup berbagai bidang termasuk agronomi, tanah, hama dan penyakit; layanan pelatihan pembibitan kelapa sawit; dan laboratorium analitik yang sudah dikenal luas.

Benih utama Topaz memang berperan dalam meningkatkan kualitas TBS, tetapi masih ada banyak faktor lingkungan dan lainnya yang turut menentukan keberhasilan pertumbuhan kelapa sawit Topaz, termasuk manajemen perkebunan dan kondisi lokasi perkebunan.

“Di balik meningkatnya permintaan dari petani dan perusahaan perkebunan lainnya, tim R&D Asian Agri terus menyempurnakan bahan tanaman DxP Topaz yang disebarluaskan sejak sertifikasi dan diluncurkan pertama di tahun 2004.

Ini menempatkan Topaz di urutan kedua dari  16 produsen benih bersertifikat lainnya di pasar benih Indonesia pada 2019, dengan 13,2% pangsa pasar benih. Permintaan terhadap benih Topaz juga berasal dari banyak negara di Asia Tenggara dan Afrika,” ungkap Ang. 

Benih Topaz tersedia untuk petani-petani mitra selama periode penanaman kembali atau peremajaan kebun sawit. Asian Agri membekali para petani dengan pendapatan alternatif selama masa tanaman belum menghasilkan, petani dibimbing untuk mengembangkan keterampilan baru dan  memperoleh pengetahuan bisnis skala kecil menengah sebagai sumber pendapatan alternatif. 

Penggunaan benih Topaz membantu mempersingkat masa tunggu panen. Dalam waktu 28 bulan, tandan buah segar dari kelapa sawit Topaz dapat dipanen. Penanaman kembali dengan benih Topaz menghasilkan panen yang lebih tinggi pada setiap panen berikutnya, menghasilkan lebih banyak pendapatan bagi petani. 

Pada akhirnya, benih unggul yang dihasilkan melalui proses panjang penelitian dan pengembangan oleh tim Asian Agri adalah upaya menjawab tantangan pemenuhan kebutuhan pangan di masa mendatang. Tidak hanya dalam jumlah dan kualitas, akan tetapi menghasilkan solusi yang ramah lingkungan.

Petani ataupun perusahaan kelapa sawit harus jeli membuat pilihan, memahami kualitas dan potensi yang dihasilkan benih sawit secara rasional dan berbasis penelitian sains, sehingga mereka dan generasi penerusnya mengetahui pasti akan  sumber pangan yang aman, sehat dan ramah lingkungan.