6 Perseteruan Haji Lulung dengan Ahok Sepanjang Hidupnya
- VIVA.co.id/Dwi Royanto
Tanggapan Ahok Soal Psikopat
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
- vstory
Tidak berselang lama, Basuki Tjahaja Purnama menanggapi dengan santai tudingan yang dilakukan oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana saat itu. Ahok kemudian meminta Lulung supaya tidak lagi menebarkan isuk yang tidak jelas kepada masyarakat. Ia pun mengingatkan bahwa Lulung harus berhati-hati bila menganggap dirinya sebagai psikopat.
Pencabutan Izin Usaha Taksi
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (BTP).
- VIVA/Foe Peace
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta saat itu, Haji Lulung mengatakan bahwa dirinya tidak setuju dengan ancaman yang dilayangkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Ahok untuk mencabut izin usaha taksi yang sudah melakukan aksi anarkis saat itu. Ia mengatakan bahwa pencabutan izin tersebut akan menyengsarakan pengemudi sebuah armada, terutama mereka yang tidak ikut aksi.
Haji Lulung mengatakan supaya Ahok hanya mengeluarkan imbauan yang memuat perintah supaya perusahaan tersebut hanya menindak oknum yang berlaku anarki. Sebelum itu, lewat akun Twitter resminya, @basuki_btp mengancam akan mencabut izin usaha dari perusahaan taksi tersebut.
Ahok Menjadi Gubernur
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tajahaja Purnama alias Ahok.
- VIVAnews/Eduward Ambarita
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana mengatakan bahwa Basuki Thajaja Purnama atau Ahok tidak pantas untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi. Hal ini karena pria tersebut sering membuat pernyataan yang menuai kontroversi. Bahkan, dia menyebut bahwa mantan Bupati Belitung Timur tersebut tidak mempunyai etika berbudaya.
Ahok Menghadiri Pesta Bos KFC
Abraham Lunggana alias Haji Lulung.
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
Haji Lulung meminta pihak kepolisian supaya memeriksa Komisaris Utama PT Pertamina tersebut karena dugaan pelanggaran protokol kesehatan. Ahok diduga sudah melanggar protokol kesehatan ketika menghadiri sebuah pesta yang dilaksanakan di Prapanca, Jakarta Selatan. Lulung menegaskan bahwa siapa saja yang sudah melanggar protokol kesehatan mesti ditindak tegas.