Pramono soal Rencana Pindah Patung Jenderal Sudirman: Jenderal Besar Harus Ditempatkan di Depan
- Yeni Lestari/VIVA
Jakarta, VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung buka suara soal rencana pemindahan Patung Jenderal Besar Sudirman.Â
Pemindahan rencananya dilakukan karena adanya proyek penggabungan Stasiun Karet dan Stasiun Sudirman Baru, Jakarta Selatan, guna mengembangkan kawasan integrasi antarmoda di area Dukuh Atas.
Pramono menyebut, sosok Sudirman sebagai seorang jenderal harus mendapatkan tempat yang lebih menonjol dan mudah dilihat masyarakat.
"Jadi, Patung Sudirman tentunya kita harus memberikan apresiasi karena bagaimanapun ini adalah jenderal besar. Sehingga, nanti kalau di Dukuh Atas akan dibangun, dikoneksikan, Patung Sudirman harus ditempatkan yang betul-betul di depan," ucap Pramono kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 2 Oktober 2025.
Dengan adanya penataan baru, maka Pramono meyakini masyarakat yang melintas dari arah Jalan Thamrin bisa melihat patung Jenderal Sudirman lebih jelas.
"Malah ketika kita sebelum naik ke Dukuh Atas, kalau kita dari Thamrin, Patung Sudirman akan kelihatan dengan lebih jelas dan lebih enak untuk dilihat. Nanti akan kami atur untuk itu," tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi Jakarta telah sepakat menggabungkan Stasiun Karet dan Stasiun Sudirman Baru, Jakarta Selatan, guna mengembangkan kawasan integrasi antarmoda di area Dukuh Atas.
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi mengatakan, pihaknya bersama Gubernur Jakarta, Pramono Anung, juga sudah menggelar pertemuan untuk menindaklanjuti rencana penggabungan kedua stasiun kereta tersebut.
Salah satu yang dibahas kedua pihak yakni terkait dengan rencana pemindahan Patung Jenderal Besar Sudirman, yang selama ini berdiri di batas Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin, sebagai imbas dari pelaksanaan proyek tersebut.
"Kemarin Pak Gubernur (Jakarta) menyampaikan bahwa ada kemungkinan memindahkan Patung Jenderal Besar Sudirman," kata Menhub dalam diskusi bersama media di Jakarta, Selasa, 30 September 2025.
"Dari yang semula ada di sisi selatan, (Patung Jenderal Sudirman) akan dipindahkan lebih mendekati ke arah Jalan MH Thamrin," ujarnya.
Dudy menambahkan, kawasan berorientasi transit alias transit-oriented development (TOD) Dukuh Atas itu nantinya juga akan menghubungkan empat moda transportasi berbasis kereta secara terpadu.