Presdir P&G: Konsumen Adalah Bos
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Presiden Direktur Procter & Gamble (P&G) Indonesia, Saranathan Ramaswamy menyebut bahwa konsumen adalah bos. Oleh karena itu, P&G terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas produk yang dimilikinya.
"Di P&G, kami selalu percaya bahwa konsumen adalah bos, dan kami sangat menghormati pesaing kami. Dan hal ini justru mendorong kami untuk bertindak lebih banyak dalam memahami konsumen kami, dan berbuat lebih banyak untuk dapat menghadirkan produk dengan kualitas superior," ucap Sara dalam program The Interview VIVA.co.id dikutip Sabtu, 20 April 2024.
Sara menyampaikan bahwa dalam menjalankan bisnisnya, P&G senantiasa melakukan pendekatan. Hal itu tidak hanya di pasar Indonesia, namun juga secara regional dan global.
"Itulah yang kami sebut sebagai Integrated Growth Strategy. Ketika kami menjalankan strategi pertumbuhan yang terintegrasi dengan baik, kami percaya konsumen kami juga akan mendapatkan manfaatnya," jelasnya.
Presiden Direktur P&> Indonesia Saranathan Ramaswamy
- VIVA/M Ali Wafa
Selain itu, Sara juga menyampaikan bahwa dibandingkan perusahaan FMCG atau industri yang menyediakan produk sehari-hari lainnya, P&G sudah memiliki portofolio di pasar.
"Preferensi konsumen menjadi landasan utama kinerja kami. Kami berkomitmen untuk terus memperluas portofolio kami, terutama pada kategori dimana kualitas produk menjadi faktor utama yang mendorong konsumen untuk menggunakan produk kami," ujarnya.
Selain itu yang membedakan P&G dengan perusahaan lainnya, P&G selalu melibatkan konsumen. Misalnya, P&G meminta masukan dari konsumen mengenai produk yang mereka produksi.
"Ketika kami membawa produk kami ke konsumen, mereka mengharapkan keunggulan dalam berbagai metrik. Kami ingin memastikan, produk kami adalah yang terbaik di pasar. Jadi, kami memulai dari keunggulan kualitas produk dari produk yang mereka konsumsi," terangnya.
Adapun beberapa produk yang dimiliki oleh P&G di antaranya Pampers, Downy, Gillette, Head and Shoulders, Pantene, Rejoice, Ambi Pur, Oral-B, Vicks, Sangobion, Neurobion, Hemobion, hingga Olay.
Sara melanjutkan, ada lebih banyak persamaan daripada perbedaan dalam memimpin P&G di India dan Indonesia. Karena diketahui sebelum menjabat sebagai pimpinan P&G Indonesia, Sara juga berkarier di kantor P&G India.