Intip Bisnis Wulan Guritno dan Asri Welas, Suarakan Keseimbangan
- VIVA/Ayesha Puri
Jakarta, VIVA – Di balik sorotan kamera, Wulan Guritno dan Asri Welas, yang terkenal melalui kiprah di dunia hiburan membuka bisnis di bidang fesyen dan kecantikan (beuaty). Bukan sekadar mencari keuntungan, bisnis dua artis cantik berusia 40an ini menjadi wadah untuk menyuarakan keseimbangan.
Wulan Guritno memperkenalkan brand lifestyle miliknya, Manifest. Dengan mengusung elemen kehidupan, ibu tiga anak ini ingin mengajak setiap orang merayakan keseimbangan hidup lewat rangkaian produk parfum, diet, dan detox.
“Manifest lahir dari keyakinan bahwa kecantikan adalah ritual keseimbangan hidup, bukan sekadar penampilan," ujar Wulan Guritno dalam acara peluncuran Vidio Shopping di Jakarta pada Selasa, 30 Desember 2025.
Pada hari yang sama, Asri Welas mengumumkan lini bisnis fesyen baru bertajuk Denyut Semesta. Koleksi ini lahir dari kepeduliannya terhadap alam, sesama, dan kehidupan, dengan semangat mendengarkan “denyut semesta” sebagai simbol kesadaran untuk menjaga keseimbangan.
Pemain Series Mama-Mama Pengejar Cinta
- VIVA/Ayesha Puri
Asri menympaikan, pakaian Denyut Semesta menggunakan bahan dari limbah tekstil yang didaur ulang menjadi kapas, benang, lalu ditenun kembali menjadi kain indah dan diekspresikan melalui batik. Proses ini bukan hanya menghasilkan karya fashion bernilai estetis, tetapi juga menghadirkan pesan keberlanjutan, menciptakan keadilan bagi sesama, cinta bagi alam, serta kearifan bagi semesta.
“Melalui Denyut Semesta, saya ingin mengajak kita semua lebih peka terhadap alam dan sesama. Limbah tekstil yang kerap menjadi masalah bisa kita olah kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat dan indah," ujar Asri Welas.
Di momen tersebut, hadir juga Masayu Anatasia yang juga membintangi Mama-Mama Pengejar Cinta (MMPC) bersama Wulan dan Asri Welas. Original series dari Vidio ini mengisahkan tiga sahabat yang mencari arti cinta dan kebahagiaan di usia matang.
Serial ini penuh humor segar dan momen menyentuh. Series yang terdiri dari delapan episode juga menggambarkan bahwa life begins at 40 adalah kesempatan nyata untuk bangkit, mandiri, dan mengejar mimpi.
Asri Welas dan Wulan menyadari pentingnya pemanfaatkan platfom digital sebagai etalase sekaligus wadah penjualan yang efektif di era content commerce atau perilaku konsumen yang semakin terbiasa menonton konten sambil belanja. Fenomena dipicu lonjakan pengguna sosial media.