Bertemu Dubes Swiss, Anindya Bakrie: RI Juga Ingin Memiliki Hubungan yang Kuat dengan Eropa

Pertemuan Kadin Indonesia dengan Delegasi Swiss
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Ramadhan

Jakarta, VIVA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie menyampaikan saat ini kondisi RI terus mengalami pertumbuhan dari berbagai sektor.

Anindya menyampaikan demikian saat menerima kunjungan dari delegasi kenegaraan Swiss di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Senin, 2 Juni 2025. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Olivier Zehnder.

Anindya mengungkap keinginan banyak orang terkait pentingnya transisi teknologi, transisi, dan berbagai transisi lainnya. Dia bilang perlu menciptakan lapangan pekerjaan yang tercipta jika RI ingin mengalami pertumbuhan hingga 5 persen.

“Kita perlu menciptakan sekitar 2,5 hingga 3 juta pekerjaan setiap tahunnya,” kata Anindya.

Pun, dia memuji Swiss sebagai negara yang sangat kuat dalam pendidikan. Menurut dia, hal itu bisa membantu Kadin dalam menciptakan lebih banyak peluang.

Anindya menuturkan dalam pertemuan itu juga dibahas jalur perdagangan dan investasi yang tengah dijalani Kadin. Selain itu, dibahas pula terkait kebijajan tarif dagang yang melibatkan Amerika Serikat dan China. Kata dia, Kadin tidak berpihak ke AS atau China.

Lebih lanjut, dia menuturkan dibahas juga soal kunjungan Perdana Menteri China Li Qiang ke Tanah Air RI. Menurut dia, kedatangan PM Li Qiang juga menegaskan komitmen untuk bekerja sama.

Meski demikian, ia mengatakan pihaknya terus menjembatani kebutuhan yang bisa terjalin dalam hubungan RI dan Amerika Serikat.

“Saya rasa kami mungkin akan mencapai kesepakatan sebelum 8 Juli, yang tentunya merupakan hal baik,” kata dia.

Selain itu, ia menuturkan dalam pertemuan juga dibicarakan soal kemampuan menyeimbangkan perdagangan dalam hal pengalihan impor minyak dan gas dari sumber daya lain.

Kata Anindya, hal itu juga sempat dibicarakan ketika Presiden Prancis Emmanuel Macron berkunjung ke RI untuk melakukan pertemuan bilateral belum lama ini. “Ini menunjukkan bahwa Indonesia juga ingin memiliki hubungan yang kuat dengan Eropa,” kata Anindya.