Gandeng Lemhanas, Kadin Gelar Retret di Akmil Malang Awal Agustus 2025
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – Kadin Indonesia menggandeng Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), bakal menggelar kegiatan retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada awal Agustus 2025 mendatang.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie mengatakan, kegiatan ini rencananya akan diikuti oleh sekitar 150 pimpinan Kadin, termasuk para Ketua Umum Kadin se-Indonesia.
Dia menyebut, acara retret ini bukan sekadar konsolidasi internal Kadin Indonesia, melainkan juga bagian dari penguatan kemitraan strategis antara dunia usaha dan pemerintah.
"Kita ingin menguatkan konsolidasi internal, tapi juga menguatkan kemitraan strategis dengan pemerintah, dan yang paling penting bagaimana menggerakkan organ Kadin sampai ke Kabupaten/Kota mulai dengan Kadin Provinsi," kata Anin dalam keterangannya, Jumat, 18 Juli 2025.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie di Balai Kota Jakarta
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
Anin menjelaskan, tujuan retret ini adalah untuk menegaskan pentingnya ketahanan ekonomi sebagai bagian dari ketahanan nasional, di tengah ragam dinamika ekonomi global saat ini.
Nantinya, para peserta akan mengenakan seragam loreng, dan direncanakan berangkat menggunakan pesawat Hercules untuk menuju ke Akmil di Magelang, Jawa Tengah.
"Persiapannya luar biasa. Bajunya sudah ada, lorengnya sudah. Warnanya loreng biru, mirip Angkatan Laut, tapi berbeda. Teman-teman (Kadin) juga semangat untuk naik Hercules, dan kita tinggal di kemah," kata Anin.
Ketum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
Dia berharap, Presiden Prabowo Subianto juga bisa ikut hadir dalam kegiatan tersebut, guna memberikan pengarahan langsung kepada para peserta Kadin. Menurut Anin, semangat perjuangan sangat dibutuhkan oleh para pengusaha di Tanah Air, utamanya di tengah kondisi ekonomi global yang tidak sedang baik-baik saja.
"Kami di Kadin berharap Pak Presiden Prabowo bisa hadir, untuk memberikan pengarahan, bagaimana pengusaha kita ini siap berjuang. Karena memang perekonomian dunia tidak lagi baik-baik saja. Karena pengusaha adalah salah satu pilar untuk ketahanan nasional," ujarnya.