7 Negara Penguasa AI Dunia, Nomor Terakhir Luar Biasa

Ilustrasi AI masuk kantor.
Sumber :
  • Freepik

Jakarta, VIVA – Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kini jadi “senjata baru” dalam peta persaingan global.

Bukan hanya sekadar teknologi, AI sudah mengubah ekonomi, pasar kerja, hingga dinamika sosial di seluruh dunia.

Negara-negara maju pun berlomba untuk menjadi yang terdepan dalam riset, investasi, dan penerapan AI di berbagai sektor.

Berdasarkan Stanford’s Global AI Vibrancy Ranking 2023, ada tujuh negara yang kini memimpin balapan AI dunia. Berikut daftarnya seperti dirangkum dari WION, Sabtu, 13 September 2025.

Ilustrasi Pindai Retina Mata

Photo :
  • Freepik

1. Amerika Serikat (AS)

Tak mengejutkan. Negeri Paman Sam masih jadi penguasa utama AI global. AS unggul dalam riset, investasi swasta, dan model AI tercanggih.

Raksasa teknologi seperti Google, Microsoft, OpenAI, hingga NVidia menjadi motor penggerak lahirnya large language models dan berbagai inovasi otomatisasi.

Dengan skor 40,17, China duduk di posisi kedua. Negeri Tirai Bambu unggul dalam adopsi AI generatif, dengan angka 83 persen – jauh lebih tinggi dari AS (65 persen) maupun rata-rata global (54 persen).

China juga terus mempercepat riset dan implementasi AI untuk industri, keamanan, hingga layanan publik.

3. Inggris

Inggris berada di urutan ketiga dengan skor 27,21. Negeri Pangeran Charles itu menonjol dalam inovasi dan etika AI, khususnya di sektor kesehatan dan riset ilmiah. London pun menjadi salah satu pusat penelitian AI terbesar di Eropa.

4. India

Inilah kejutan besar. India berada di peringkat keempat dengan skor 25,54. Negara ini punya basis insinyur AI yang melimpah, ditambah dukungan penuh dari pemerintah lewat program IndiaAI.

Perusahaan besar seperti TCS, Infosys, dan Reliance juga gencar investasi. AI di India berkembang pesat di bidang kesehatan, otomasi, hingga smart city.

5. Korea Selatan

Korea Selatan menempati posisi ketujuh dengan skor 20,48. Negeri Ginseng ini dikenal unggul dalam robotika, otomasi, dan elektronik konsumen.

Raksasa teknologi seperti Samsung dan LG Electronics sudah lama mengintegrasikan AI dalam perangkat pintar hingga teknologi mobil otonom.

6. Prancis

Dengan skor 22,54, Prancis berada di urutan keenam. Pemerintahnya gencar mendorong riset AI, etika teknologi, hingga otomasi.

Fokus utama diarahkan pada sektor kesehatan, robotika, dan keuangan, didukung kebijakan publik serta pendanaan khusus.

7. Uni Emirat Arab (UEA)

Tak hanya kaya minyak, UEA juga ambisius dalam membangun ekosistem AI. Dengan skor 22,72, negeri ini bahkan punya kapasitas komputasi AI kedua terbesar di dunia, yakni 23,1 juta H100 equivalents.

Fokus pengembangan meliputi tenaga listrik 6,4K MW, otomatisasi, dan infrastruktur supercanggih.

AI, Arah Masa Depan Dunia

Melihat daftar ini, jelas bahwa AI bukan sekadar tren teknologi, melainkan perebutan kekuatan global. Negara-negara yang sukses menguasainya berpotensi punya posisi dominan dalam ekonomi, industri, hingga geopolitik.