Suku Bunga AS Turun, Fed Bakal Pangkas 2 Kali Lagi Tahun Ini

Gubernur Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell
Sumber :
  • Twitter.com/@federalreserve

Jakarta, VIVA – Pertemuan bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed), menyepakati kebijakan sesuai harapan investor dan pengamat pasar. Dalam rapat yang berlangsung pada Rabu, 17 September 2025, The Fed memberikan sinyal akan ada beberapa kali pemangkasan suku bunga hingga dua tahun ke depan. 

Kini, suku bunga AS berada di kisaran 4 persen hingga 4,25 persen setalah The Fed menurunkan sebesar 25 basis poin (bps). Dalam pemungutan suara, sebanyak 11 pejabat bank sentral AS yang setuju dan 1 lainnya menolak pemangkasan suku bunga.

Anggota Dewan Gubernur The Fed yang baru dilantik, Stephen Miran, satu-satunya yang memberikan suara menentang pemotongan seperempat poin. Miran menganjurkan penurunan hingga setengah poin persentase.

Diagram yang mewakili pemikiran setiap anggota The Fed, dot plot, menunjukkan dua potensi pemangkasan suku bunga sebelum akhir tahun, yakni pada pada rapat Oktober dan Desember.

Ilustrasi Suku Bunga

Photo :
  • freepik.com/freepik

"Mayoritas anggota FOMC menargetkan dua pemangkasan suku bunga lagi tahun ini, menunjukkan bahwa para anggota komite yang berpandangan "doves" kini memegang kendali," ujar Kepala Strategi Makro Goldman Sachs Asset Management, Simon Dangoor, dikutip dari CNBC Internasional pada Kamis, 18 September 2025.

Dot plot juga memperlihatkan peluang satu kali pemangkasan suku bunga pada tahun 2026. Para pejabat juga mengindikasikan pemangkasan suku bunga lagi pada tahun 2027 seiring The Fed mendekati tingkat netral jangka panjang sebesar 3 persen. 

Dalam konferensi pasca-pertemuan, The Fed mengungkap alasan kuat penurunan suku bunga lantaran aktivitas ekonomi lesu. Ketua The Fed, Jerome Powell, menyoroti ketidakpastian mengenai prospek ekonomi masih tinggi.

Selain itu, pertumbuhan lapangan kerja melambat dan inflasi yang lebih tinggi. Kondisi itu bertentangan dengan tujuan ganda The Fed untuk menstabilkan harga dan memberikan kesempatan kerja secara penuh. 

"Komite memperhatikan risiko yang dihadapi kedua belah pihak dalam mandat gandanya dan menilai bahwa risiko penurunan ketenagakerjaan telah meningkat," kata Powell.