IHSG Ditutup Amblas 16 Poin Imbas Investor Jual Saham, Cek Jajaran Top Gainers LQ45
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah pada penutupan perdagangan Kamis, 18 September 2025. IHSG terkoreksi 0,22 persen atau 16,75 poin ke level 8.008,43.
IHSG sempat merosot jauh ke area 7.993 sementara posisi tertinggi yang berhasil disentuh di area 8.068,01. Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 21,93 triliun dengan frekuensi transaksi sebanyak 2,44 juta kali.
Sektor keuangan terkoreksi paling banyak sebesar 0,84 persen. Kemudian sektor properti melemah 0,66 persen, sektor non-siklikal menyusut 0,53 persen, sektor infrastruktur tergerus 0,35 persen dan sektor kesehatan turun tipis 0,01 persen.
Meski IHSG merah, sebagian sektoral lain mampu mencatat kenaikan. Sektor teknologi melesat 4,26 persen, sektor transportasi menguat 1,28 persen, sektor energi meningkat 0,77 persen, sektor siklikal melambung 0,70 persen, sektor bahan baku melonjak 0,59 persen dan sektor industri naik 0,38 persen.
IHSG Ditutup Melemah
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Analis Phintraco Sekuritas menyampaikan, investor cenderung melakukan sell on news atas penurunan suku bunga The Fed yang telah diantisipasi sebelumnya. Selain itu, investor juga melakukan aksi ambil keubtungan (profit taking) setelah indeks domestim mencapai level tertinggi baru.
The Fed memberikan sinyal akan memangkas suku bunga sebanyak dua kali lagi pada tahun ini. Kemudian indikasi penurunan suku bunga hanya sebanyak satu kali tahun 2026, satu kali tahun 2027 dan tidak ada pemangkasan tahun 2028.
"Cukup mengecewakan pasar yang berharap pemangkasan suku bunga lebih banyak akan berlanjut pada tahun depan," ungkap analis Phintraco Sekuritas dalam keterangannya, Kamis, 18 September 2025.
Analis Phibtraco Sekuritas menilai secara teknikal, indicator MACD membentuk golden cross dengan histogram positif dan Stochastic RSI masih berada di area pivot. Indikator Acccumulation/Distribution menunjukkan terjadinya distribusi dengan didukung meningkatnya volume jual.
Dalam riset tersebut juga menunjukkan tiga emiten saham sukses menjadi top gainers di jajarab LQ45, antara lain:
Barito Pacific Tbk (BRPT)
Saham BRPT mencatat penguatan dua digit sebesar 16,94 persen atau 420 poin ditutup pada level 2.900.
Surya Citra Media Tbk (SCMA)
Saham SCMA meningkat 14,19 persen atau 42 poin menjadi 338.
Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Saham JPFA meningkat 5,53 persen atau 110 poin ke area 2.100.